25 - Senja, Doa, dan Zoya

5.1K 806 28
                                    

Terima kasih yang udah baca sampai di part ini^^

Support aku dengan tinggalkan VOTE + KOMENTAR kalian yaa

Yang belum follow boleh banget kok follow xixixi

Happy reading all^^

__________________

Kemarin adalah hari terakhir dilaksanakannya ujian kelulusan. Untuk merayakannya Renza akan pergi bersama Zoya ke sebuah tempat yang Renza sendiri tidak tahu. Zoya masih merahasiakannya. Mereka akan pergi naik bus, tapi sebelum itu mereka akan membeli beberapa camilan dan minuman di minimarket sebagai bekal.

Pukul 08.00 tepat mereka sudah ada di dalam bus. Zoya mengajak Renza ke sebuah bazar yang diadakan setiap sebulan sekali di pekan terakhir. Selama perjalanan mereka asik bercanda dan tertawa. Zoya juga tak henti-hentinya bercerita betapa pusingnya ia ketika mengerjakan ujian matematika yang dilaksanakan kemarin.

“Renza, kamu beneran bisa semua? Itu aku hampir sepuluh soal ngasal semua loh.” Tanya Zoya keheranan saat mendengar pengakuan Renza yang bisa dengan lancar mengerjakan.

“Iya lah, aku kan belajar. Nggak kayak kamu, udah tau paginya ujian masih juga drakoran.” Renza terkekeh, senyum itu sudah muncul kembali setelah beberapa hari tidak terbit setelah sebuah fakta menyakitkan itu diketahuinya.

“Aishh, kok Renza beneran bisa sih. Tapi, tapi, tapi, jangan salahin drakornya dong. Itu namanya refreshing.” Ucap Zoya yang berusaha membenarkan kelakuannya.

Refreshing kok tiap hari. Itu bukan refreshing namanya, tapi bandel!” Renza menjitak pelan kepala Zoya.

“Aishhh, sakit tau.” Sungut Zoya.

“Lebayyyy.” Kata Renza lalu tergelak. Keduanya kini sama-sama tertawa.

Bus berhenti, kedua remaja itu segera turun dan menyeberang ke trotoar di sisi lain jalan. Zoya berjalan di samping Renza, sesekali meninggalkannya dengan berlari kecil dan melompat-lompat seperti anak-anak. Renza suka itu.

Tempat bazar ini sudah ramai oleh pengunjung. Banyak yang menjual makanan enak dan barang-barang lucu. Zoya tak akan tertarik dengan barang, ia lebih tergoda oleh jajaran makanan yang aromanya membuat perut minta di isi lagi.

Gadis itu menarik tangan Renza untuk membeli wafel yang di isi es krim. Zoya begitu lahap memakan makanan manis tersebut. Selesai makan Zoya mengajak Renza berkeliling lagi, melihat-lihat makanan lain yang enak.

Kali ini Renza yang mengajak Zoya mengunjungi sebuah kios kecil berisi banyak boneka. Ternyata Zoya juga menyukai tempat ini. Matanya asik melihat boneka lucu yang di pajang dan di gantung. Ada sebuah boneka kecil yang menarik perhatian Renza, pria itu diam-diam membelinya.

“Aku ingin itu.” Ucap Zoya sambil menunjuk sebuah miniatur yang di pajang dalam etalase. Miniatur berbentuk peri seperti yang ada di buku dongeng.

 Miniatur berbentuk peri seperti yang ada di buku dongeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Renza [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang