Sexs in the bed

619 7 0
                                    

KARNA MUNGKIN AKAN ADA HAL HAL YANG BERBAU NEGATIVE DAN ADEGAN DEWASA DIMOHON UNTUK KALIAN BISA MENYIKAPI DENGAN BAIK DAN BENAR

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN



Seorang laki-laki dengan tubuh yang berotot dan tinggi itu, bersandar pada mobilnya yang terparkir di depan gerbang sekolah menengah atas, menunggu seseorang yang dia cintai keluar dan memeluknya penuh rindu. Karna sudah lebih dari 2 sampai 4 bulan mereka tidak bertemu, hanya saling berkabar lewat media chat atau telfon. Dia juga tidak jarang mengetahui berita kalau ada kasus pembunuhan yang menyeret nama samaran kekasihnya.

Dia Jeong Jaehyun. Pria tampan yang memikat hati para kaum hawa, kulit seputih patin yang mempesona, tubuh kekar hasil dari olahraga, jadi wajar saja jika banyak wanita yang rela menjadi jalang demi menikmati malam dengannya. Tapi semua wanita itu akan kalah dengan Kim Vhisa yang bahkan sama sekali belum menyerahkan kesuciannya kepada Jaehyun.

Lalu kenapa Jaehyun bisa mencintai seseorang seperti Kim Vhisa atau Maika?

Jawabannya berawal dari beberapa tahun yang lalu saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar, saat itu Jaehyun sangat bagus dan mantap untuk di jadikan bahan bullyan, lalu suatu hari Ada saat dimana Jaehyun hendak ingin dilukai oleh teman-temannya Vhisa datang menolongnya dan melukai para iblis yang menganggunya itu. Dari saat itu Jaehyun dan Vhisa berteman dengan posisi yang sangat aneh, Vhisa dengan segala keberaniannya dan pemikirannya yang dewasa meskipun umurnya masih belum cukup dan Jaehyun yang pemalu  yang sangat mudah menyerah. Mengingat kejadian itu membuat Jaehyun tersenyum penuh makna, dan saat bel pertanda pulang telah berbunyi Jaehyun menunggu Vhisa untuk mengajaknya pulang bersama.

Jaehyun sangat mengenal kekasihnya itu, buktinya setelah beberapa menit dia langsung menemukan Vhisa yang tengah berjalan dengan santainya keluar dari gerbang. Dan saat Vhisa menemukan Jaehyun tengah menunggunya, Jaehyun langsung menemukan Vhisa tengah berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat sekali seperti tidak ingin dipisahkan.

"Aku merindukanmu." Begitu yang pertama kali Jaehyun dengar dari mulut gadis kesayangannya.

"Aku tau kau merindukanku makannya aku pulang untuk menganggumu."  Jaehyun menarik hidung Vhisa dan mencubit pipi gadis itu dengan gemas yang kentara.
Vhisa dan Jaehyun itu memiliki jarak umur tujuh tahun. Jadi jika Vhisa berumur 18 tahun maka Jaehyun  berumur 25 tahun. Dan diumur 25 tahunnya itu, Jaehyun sudah menjabat sebagai pemimpin perusahaan milik Ayah angkatnya.

"Jaehyun. Aku ingin tidur di Appart mu, bisa kah?" Vhisa melepaskan pelukkannya. Dan Jaehyun langsung mengacak gemas rambut Vhisa.

"Tentu saja boleh, siapa yang mengatakan tidak boleh?" Vhisa langsung girang, dia memeluk Jaehyun lagi dengan lebih erat san Jaehyun menyukainya.

Mungkin kalian mengira Vhisa itu gadis sombong yang tidak pernah perduli. Memang, tapi Vhisa tau siapa yang harus melihatnya bersikap kekanakkan dan itu hanya Jaehyun saja. Dan saat mobil Jaehyun yang mereka tumpangi membawa mereka pergi, bahkan setelah sampai didepan gedung appartement milik Jaehyun, Vhisa tidak ingin melepaskan tautan jari mereka.

Sesaat setelah memasuki lift yang akan mengantarkan mereka keatas, Vhisa langsung mencium bibir Jaehyun dengan sengaja. Jaehyun tentu saja sedikit tersentak dan terdiam, tapi setelah Vhisa melepaskan tautan telapak tangan mereka dan merubahnya menjadi memeluk leher Jaehyun dan melumat bibir Jaehyun, Jaehyun baru menyadarinya.  Memang ini bukan pertama kalinya mereka berciuman tapi diciuman sebelumnya Jaehyun yang selalu mengawali tapi diciuman kali ini, Vhisa yang mengawali sontak saja Jaehyun tersentak.

Jaehyun laki-laki dia seorang pria, dia tidak bisa menahan gejolak nafsu yang memuncak jadi saat Vhisa ingin melepaskan ciuman mereka, Jaehyun langsung menahan tubuh Vhisa memeluknya dan dengan rakus mencium bibir Vhisa. Pintu lift terbuka  dan itu berhasil membuat Jaehyun melepaskan ciuman mereka dan berjalan ke kamarnya bersama Vhisa.  Setelah membuka pintu kamarnya, Vhisa langsung merasakan tubuhnya di tindih oleh Jaehyun diatas kasur.

"Vhisa-a mengapa kau membuatku ingin?" Jaehyun mengatakannya dengan menyelipkan beberapa helai anak rambut kebelakang telinga Vhisa dengan lembut.

"Jaehyun, aku tidak ingin kau menikmati tubuh wanita lain selain aku. Jadi aku berpikir lebih baik aku menyerahkan kesucianku daripada aku harus merelakanmu menjadi milik wanita lain." Vhisa menatap tepat dimanik mata Jaehyun.

"Aku bisa menikmatinya malam ini?"

"Kau memilikiku Jaehyun." Vhisa memeluk leher Jaehyun dan menyatukan kening mereka. "Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

Mereka berciuman saling melumat bibir masing-masing, nafsu yang sudah memuncak sangat kentara saat bagaimana mereka saling membuka baju masing-masing. Vhisa bisa melihat bagaimana 8 kotak itu tertanam dengan rapih diperut Jaehyun, Vhisa menyentuhnya. Saat Jaehyun membuka dua kancing teratas kemeja putih yang dikenakkan Vhisa, baru saja Jaehyun hendak ingin mencium bagian dada atas Vhisa, ponsel Vhisa berdering menandakan sebuah telfon masuk, Vhisa langsung mendorong pelan tubuh Jaehyun untuk mengambil telfonnya yang dia ketakkan diatas nakas disamping tempat tidur.

*Eomma♡*

Vhisa langsung mengangkatnya. "Eomma? Kenapa?"

_"Kau ada dimana? Bukankah harusnya kau sudah pulang dan bertemu Eomma?"_

"Ahh iya aku lupa, ada tugas kelompok yang harus ku kerjakan bersama temanku, mungkin aku akan menginap."

_"Eomma sudah memasakkanmu sup yang sangat kau sukai, tapi jika itu yang sedang kau lakukan, baiklah semangat tugas kelompoknyaa, kau harus bisa menjadi pelukis terkenal."__

"Baiklahh Eomma."

Sambungan telfon terputus  sesaat setelah Vhisa mematikannya. Vhisa menatap Jaehyun yang tersenyum kepadanya.

"Vhisa bisa kita melanjutkannya?" Jaehyun berujar tanya, dan Vhisa hanya bisa mengangguk.

Jaehyun langsung melumat bibir itu tanpa jeda sama sekali, beralih keleher meninggalkan tanda merah keunguan dileher dan dada Vhisa sambil melepaskan sabuk yang dia kenakkan dan melepaskan celana dibalik rok yang Vhisa kenakkan.
Semuanya terlepas dan Jaehyun tanpa pikir panjang langsung memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan Vhisa, Vhisa merintih kesakitan yang dicampur dengan nikmati -mengeluarkan  desahan.

"Jaehyun aahh.. ehm Jaehyun.. lakukan dengan  perlahan.. ahh" desah Vhisa yang langsung dituruti Jaehyun.

Jaehyun menahan kedua pergelangan tangan Vhisa diatas kepala perempuan itu, mencium dan melumat bibir Vhisa lalu memainkan adik kecilnya dengan tempo yang cepat. Vhisa mendesah tanpa suara karna bibirnya dilumat oleh Jaehyun. 
Jaehyun menikmatinya, Jaehyun sangat menikmatinya, Jaehyun sangat bersemangat apalagi saat Vhisa membuka kancing kemejanya yang tersisa dan memberikan kedua payudaranya untuk Jaehyun hisap.

"Ahhhk Jaehyunnh ehmh ahh.. iyahh Jaehyunh mainkan dengan lidahmu.. ahh" desah nikmat Vhisa.

Jaehyun meremas payudara Vhisa dengan kemaluannya yang dia mainkan terus menerus tanpa henti didalam sana.

Wahhh

"Vhisa _I'm Close_ ."

Vhisa menikmatinya, bagaimana cairan itu berhasil keluar didalam tubuhnya. Hangat, Nikmat, dan menginginkannya lagi.

"Jaehyun."

"Hm?"

"Lagi, aku menginginkannya lagi."

"Lagi? Mau tukar tempat?" Vhisa mengangguk.

Mereka kembali melakukannya lagi, menikmati sore yang mulai berganti dengan malam dengan nikmat dan panas. Empat bulan tidak bertemu membuat mereka saling merindu.

****

Jaehyun dengan handphone ditelapak tangannya menoleh kearah Vhisa disampingnya yang tertidur dengan selimut yang menutupi tubuh Vhisa sampai leher perempuan itu. "Aku mencintaimu." Jaehyun mencium kening Vhisa.

Setelah mengetikkan sesuatu di handphone nya, Jaehyun tidur dengan memeluk Vhisa. "Sama halnya denganmu Vhisa-a, aku tidak ingin kasih sayangmu terbagi." Jaehyun mengusap lembut pipi Vhisa. "Aku mencintaimu." Lalu mengecup bibir itu.

----

01.05

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Where stories live. Discover now