Kehilangan Besar

154 8 0
                                    

AKU MINTA MAAFFF BANGET KALO UPDATENYA LAMA PAKE BANGET, BULAN SEPTEMBER INI JUJUR AKU SIBUK BANGET (CRY)
JADI KALO UPDATENYA LAMA TAGIH AJA YAA HEHEHE

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

happy reading

××

Setelah malam yang panas dan bergairah itu berganti dengan siang yang panas. Vhisa tidak tau kenapa hari ini terlihat sangat cerah dan nampak membuatnya sangat bahagia.
 emm mungkin karna dia sedang jatuh cinta? Jadi semuanya terlihat sangat berlebihan.

Vhisa tidak mengerti kenapa dia bisa menyukai seorang pria seperti Jaehyun, dan yang membuat heran lagi kenapa Jaehyun juga menyukai seorang gadis seperti dia. Jaehyun itu pria baik, dia sangat sangat baik sangat berbanding terbalik denagn Vhisa yang seperti Iblis buruk rupa yang sangat menyeramkan.

Setelah Vhisa sampai dirumahnya, Vhisa mencari keberadaan sang Eomma yang sangat dia cintai melebihi dia mencintai Jaehyun.

"Eommaaa~ aku pulangg.." Tapi tidak ada jawaban berulang kali menjeritkan kalimat yang sama, tapi sama sekali juga tidak ada yang menyahuti.

Hal yang membuat Vhisa heran adalah sebuah meja makan yang dipenuhi banyak makanan yang siap dimakan, tapi kenapa sup nya berwarna merah? Mengapa kue beras nya berwarna sangat pekat. Vhisa merasa ada sesuatu yang merembes disepatunya membuat kepala itu menunduk dan melihat banyak sekali darah yang pekat dengan bau yang menyengat.

Vhisa terbujur kaku, seseorang yang dia anggap dunia dan seluruh kebahagiaannya terlihat sangat menyedihkan. Vhisa bahkan dapat melihat leher sang Ibu sudah sobek bahkan sampai sendi sendi itu keluar.

Tangis Vhisa pecah air matanya sudah tidak dapat dibendung lagi. Vhisa langsung memeluk ibunya tanpa memperdulikan banyak sekali darah yang mengotori seragamnya. Vhisa meraung meminta agar Ibunya kembali tapi kenapa sang ibu tidak ingin membuka mata sama sekali?!

"Eommaa buka matamu! Tolong jangan tinggalkan aku! Eomma! EOMMAAAAA!"

Vhisa menangis tersedu-sedu, dunianya hancur kebahagiaannya sudah hilang. Semuanya hilang dan pergi bersama sang Ibu yang tidak akan kembali.

Sang Ibu yang selalu memberi nasihat yang baik, sang ibu yang sama sekali tidak pernah tau soal dia yang menjadi pembunuh bayaran, sang ibu yang__ segalanya bahkan Vhisa tidak bisa menjelaskan saking berharganya.

Vhisa menyesal! Dia sangat menyesal!! Kenapa dia lebih memilih Jaehyun daripada Ibunya? Apakah waktu bisa diputar kembali? Vhisa ingin menghabiskan waktu setidaknya satu hari untuk bersama ibunya sebelum ibunya pergi.

Tolong! Siapapun tolong! Tolong kembalikan ibunya! Jangan ambil dunianya disaat Vhisa bahkan belum membahagiakan sang ibu. Tolong kembalikan sang ibu kedalam pelukkannya.

Siapa yang tega melakukan ini kepadanya?! Kenapa bukan dia saja yang pergi!? Kenapa bukan dia.

"Eomma aku mohon bukan matamu, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku takut seorang diri. Eomma aku takut! Jangan tinggalkan aku sendirian! Aku mohon buka matamu!!" Tangisnya pecah, Vhisa bahkan sudah tidak bisa bernafas dengan lega lagi.

Untuk saat ini, seorang Iblis yang sangat menyukai darah segar kini bahkan membenci bagaimana darah segar itu mengalir dari tubuh sang ibu.
Untuk saat ini, Vhisa yang tidak pernah takut, sekarang harus ketakutan saat ditinggal sendirian. Untuk saat ini, Vhisa yang sama sekaki tidak mempercayai semua hal tentang keagamaan memilih berdoa agar dikembalikan ibunya. Tapi sefokus apapun dia berdoa, sang ibu sama sekali tidak akan pernah kembali.
Tidak ada yang bisa menyelamatkan ibunya.

Saat manik matanya menangkap sesuatu yang tak asing, sebuah gelang yang sangat familiar itu Vhisa langsung mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Dengan memeluk jasad sang ibu yang sudah bermandikan dengan darah, Vhisa menatap tajam kearah gelang itu.

Mungkin dia tidak bisa mengembalikan sang ibu, tapi setidaknya dia akan membunuh orang yang dengan beraninya menghancurkan dunianya.

°》《》♡《》《°

Setelah pemakaman sang ibu yang membuat Vhisa muak dengan kalimat 'Vhisa kau harus mengikhlaskan kepergian ibumu, dia akan tenang diatas sana.'
Vhisa tanpa pikir panjang langsung berjalan kearah rumah yang biasanya menjadi markas pembunuh bayaran. Rumah itu bahkan tidak bisa dilacak oleh siapapun, Vhisa juga bisa melihat bagaimana banyak sekali manusia yang tengah berlatih menjadi Iblis sepertinya.

"Park Jisung! Jangan berikan serigala itu makanan! Biarkan aku saja yang akan memberikannya!"

Vhisa langsung bergegas pergi meninggalkan Jisung yang hanya bisa menggaruk kepalanya terheran. Mengabaikan banyak sekali yang menatapnya terheran, Vhisa langsung menarik rambut Wonyoung yang sudah membuatnya marah setengah mati.

"Berani sekali kau membunuh ibuku?! Kau pikir aku TIDAK TAU?!!"  Vhisa tanpa pikir panjang langsung menghempaskan kepala Wonyoung kearah sudut meja yang runcing. Vhisa kembali menarik rambut Wonyoung hingga gadis itu kembali mendongak. "Siapa yang membayarmu?!" Tanya Vhisa dengan lantang dan tegas disertai penuh penekanan.

"Sese-orang yang menginginkan kau menganggapnya." 

DORR!

Suara tembakkan itu bisa membuat Vhisa kembali tersadar, dia menghempaskan tubuh Wonyoung yang sudah tidak berdaya lagi. Hwang Yeji yang menembaknya.

"Pikirkan terlebih dahulu, jangan mengambil keputusan yang salah." Yeji membuat Vhisa langsung menoleh dan menatapnya dengan heran. "Kau bilang ingin memberikan Queloff makan kan? Bereskan jasad Wonyoung."

Yeji memang seperti itu, dia gadis yang penuh dengan misteri. Dan Vhisa sudah bisa menduga siapa yang sudah membuatnya kehilangan besar.

×××

maaf banget kalo nggak ngefeel :(

Follow ig

(@shivavhisanipa04)

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt