17. Lee Jeno dan Rasa sakit

36 2 0
                                    

* jangan lupa tekan bintang di pojok kiri komen dan follow akun instagram aku @sammich.shv untuk pemberitahuan lebih lanjut dan jangan lupa untuk membagikan cerita ini ke media sosial kalian agar cerita ini bisa di nikmati khalayak ramai.
Terimakasih♡ *


Satu minggu setelah Vhisa bertemu dengan sosok laki-laki misterius itu, dia menjadi bersikap aneh. Jaehyun kerap sekali melihat Vhisa di penuhi dengan raut wajah yang ketakutan dan penuh dengan kekhawatiran. Wanita itu bahkan menunda ajakkan Jaehyun yang ingin mengajaknya ke suatu tempat yang mungkin akan sangat Vhisa sukai.

Jaehyun ingin sekali menanyakan apa yang terjadi dengan Vhisa, tapi laki-laki februari yang memiliki dua manik mata teduh seperti hujan di laut itu hanya diam menunggu yang wanita untuk bercerita terlebih dahulu.

Hari ini cukup cerah dan memiliki banyak sekali awan awan yang saling berarak memenuhi langit dengan segala bentuk yang cantik. Vhisa tengah bermain dengan Eunhee di halaman rumah, dengan banyaknya mainan yang sudah berantakkan kemana mana. Disana juga ada Briane yang turut ikut serta memberantaki segala mainan milik Eunhee.

Jaehyun yang melihat mereka dari depan pintu masuk rumah hanya bisa memfoto nya secara diam-diam. Karna sungguh Vhisa ini sangat tidak bisa untuk berfoto jika bukan dirinya sendiri yang memintanya.

Cekrek

Astaga! Betapa Jaehyun sangat bodohnya! Dia lupa mematikan suara hingga Vhisa langsung menoleh dan melihat Jaehyun yang sudah melotot panik.

"Beraninya kau mengambil foto ku secara diam-diam!" Jaehyun hanya bisa tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapih, berharap penuh kalau Vhisa luluh.

"Hyung! Fotokan kami dari dekat!" Jerit Briane dengan gamblang nya menyuruh Jaehyun yang menunjukkan wajah ingin memberontak___ tapi belum sempat ia mengeluarkan kata-katanya, Vhisa sudah lebih dulu berteriak.

"Iya fotokan kami secara dekat!"

Baiklah! Karna Vhisa yang menyuruhnya, Jaehyun memilih kembali memfoto mereka dengan semangat dan dari dekat.

Aktivitas potret memotret itu tersudahi karna satu pelayan tiba tiba datang dengan satu kotak berukuran sedang berwarna hitam pekat. Jaehyun menyerinyitkan dahinya merasa bingung, pasalnya dia tidak memesan apapun, begitu dia menanyakan hal itu pada Vhisa, yang wanita itu lakukan hanya menatap dengan pandangan terfokus kearah kotak yang masih di pegang teguh oleh pelayan pria.

"Permisi tuan,,, saya membawa kotak____"

Jleb!

"VHISA!"

Penjaga itu langsung terjatuh diatas marmer yang keras, saat Vhisa menikam leher nya. Tanpa menghiraukan teriakkan Jaehyun,, wanita kelahiran bulan september itu langsung mengambil kotak hitam pekat dan membuka nya.

Jaehyun mematung di tempatnya berdiri saat ini. Bisa kalian tebak apa isi dalam kotak itu?

Iya betul! Sebuah kepala seorang wanita dengan banyaknya bercak darah itu adalah isinya. Kepalanya terputus dari badan, matanya melotot hampir keluar, otaknya bisa di tarik dan keluar dari kepala perempuan malang yang sekarang kepalanya sudah Vhisa masukkan kembali dalam kotak saking menjijikkannya.

"Beraninya kau berkhianat? Kau tak lebih dari seekor serigala buruk rupa yang bersembunyi di balik bayang-bayang mu sendiri. Kau sangat mudah untuk ku habisi saking bodohnya!"

Vhisa mengarahkan pisau milik nya yang sudah lama sekali tidak menelan korban dan terbasuh darah.

"Punya kalimat terakhir?!" Seringaian menakutkan itu sudah lama sekali tak Vhisa perlihatkan pada siapapun.

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Where stories live. Discover now