06 (you said you'd come back but you didn't )

35 3 0
                                    


Vhisa memoleskan lipstik merah di bibir ranum miliknya. Hari ini tepat saat waktu menunjukkan pukul lima belas lewat dua puluh menit, Vhisa akan pergi ke perusahaan Jaehyun hanya untuk memberikan makanan karna Jaehyun bilang dia akan pulang larut malam.

Langit sedang mendung, perrasaan Vhisa memang sedang gamang hari ini, tapi perempuan itu berusaha keras untuk menapik segala perrasaan yang mengganggu nya itu.

Dengan dress putih yang panjang nya hingga bawah lutut yang di rangkap dengan jaket jeans juga sepatu putih, Vhisa turun. Dia berjalan kearah dapur dan mengambil papperbag berwarna cream yang sudah dia siapkan. Dia memasak makanan ini sendiri, iya hanya untuk Jaehyun. Vhisa tersenyum membayangkan betapa bahagianya Jaehyun nanti.

"Nunna... kemana kau akan pergi?"

Vhisa berbalik dan melihat Briane yang tengah bersama Haseok di sampingnya. Vhisa tersenyum kecil. "Aku ingin pergi ke perusahaan Jaehyun untuk memberikan ini." Perempuan itu mengangkat papperbag milik nya.

"Biarkan supir yang mengantar nya nunna. Aku memiliki firasat yang buruk. Tetap lah di rumah." Briane berhasil membuat dahi Vhisa mengerut.

"Memangnya kau berpikir apa yang akan terjadi padaku? Ada seorang pembunuh yang akan membunuh ku? Tenang saja kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaga diriku sendiri." Vhisa membusungkan dadanya bangga.

"Percayalah pada ku nunna." Briane menghampiri Vhisa dan mengenggam tangan Vhisa kuat.

Vhisa menghela nafas, dia menyentarakan tingginya dengan Briane. "Aku tidak akan berbohong padamu, aku akan menjaga diriku sendiri Briane. Aku pasti akan kembali." Mengusap lembut puncak kepala Briane dan memamerkan senyum tulus berharap Briane luluh.

"Appa akan menyuruh supir untuk mengantarmu."

"Aku akan pergi seorang diri." Vhisa beranjak berdiri dan mengambil kembali papperbag yang semula dia letakkan di lantai. Vhisa kembali memamerkan senyum tulus nya.
"Aku pasti akan kembali dengan selamat." Vhisa berjalan kearah Haseok dan memeluk laki-laki itu. Haseok terdiam tatkala satu tetes air menembus kaos putih yang tengah laki-laki itu kenakkan. "Kau tau Appa? Aku sangat merindukan eomma. Aku ingin sekali memeluknya lagi, aku ingin kembali merasakan usapan nya saat aku lelah. Jika aku memiliki kesempatan untuk bertemu lagi dengan nya, aku pastikan aku tidak akan melepaskannya, meski pun aku menyayangimu."

Perempuan itu melepaskan pelukkannya dan mengusap air matanya sendiri, dia menatap Haseok dengan sorot mata sendu.

"Berjanjilah kau akan kembali." Haseok menangkup wajah kecil putrinya itu dengan raut yang khawatir, mengapa sulit sekali rasanya melepaskan putrinya ini?

Vhisa tersenyum. "Aku pastikan akan kembali dan memelukmu." Setelah mengatakan itu, Vhisa  melepaskan tangan Haseok dan melangkah pergi.

Haseok tidak tahu kenapa hati nya sesakit ini? Melepaskan Vhisa pergi bahkan hanya ke perusahaan Jaehyun,, mengapa seberat ini? Mengapa dia tidak rela? Mengapa firasat buruk ini membelenggu pikiran nya?
Haseok bahkan tidak tau kalau rasanya sesakit ini sampai sampai air matanya jatuh dengan tangan yang memegang dadanya dengan kuat. Dia berlari keluar rumah untuk mencegah Vhisa tapi mobil hitam itu sudah melaju bahkan keluar dari gerbang rumah. Haseok harap putrinya baik baik saja.

"Kembalilah dengan selamat, putri ku."

Haseok... memohon

=÷=÷=÷=÷=÷

Vhisa tidak pernah tau kalau perusahaan ini sama sekali tidak berubah, semuanya berada di tempat yang sama seperti yang hari lalu. Iya bukan hanya hari ini Vhisa datang, sudah banyak kali Vhisa mendatangi perusahaan ini. Sengaja hanya karna rasa rindu nya pada Jaehyun.

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Where stories live. Discover now