26. Cave of The Abyss

331 37 21
                                    


[source: https://nature

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[source: https://nature.desktopnexus.com/wallpaper/638226/]


Pecahan Kedua Puluh Enam

Cave of The Abyss


Di samping kasurnya di Rumah Mama, Gun Natthanon Phunsawat berdiri tegap. Ia menarik nafas, mencoba lebih santai. Tangan kanannya mengarah lurus ke depan. Satu gelang karet merentang di jari telunjuk dan ibu jarinya. Matanya fokus, siap menembak pintu kamar yang tertutup di depannya.

Tak lama, Gun menoleh ke kiri, menemukan wajah Off yang seolah turut membidik di atas pundaknya.

"Seperti ini?"

Tangan kiri Off memeluk pinggang Gun, sementara tangan kanan berada di bawah lengan kanan Gun, membantu meluruskan agar tepat sasaran. Gun segera menatap ke depan lagi, mencoba kembali fokus.

Off mencuri satu kecupan di pipi Gun penuh sayang. Pacar mungilnya terlihat lebih menggemaskan kalau sedang serius seperti ini.

"Iya. Coba tembakkan."

Gun menekuk ujung ibu jari. Karet gelang di tangannya melesat lurus, menabrak pintu, lalu jatuh di atas lantai.

Off melepas gelayutnya dari Gun, berjalan beberapa langkah untuk mengambil karet gelang itu.

"Jangan melemahkan jari telunjukmu, sayang. Biarkan jari telunjuk tetap lurus. Pusatkan kekuatan menembak di ibu jari saja, jadi hentakan karet ke sasaran bisa lebih kuat. Seperti ini..."

Gun memperhatikan Off baik-baik. Off berdiri di sampingnya, sedikit meregangkan kaki agar lebih tenang, lalu mengangkat tangan kanan ke depan dengan karet gelang yang merentang di jari-jarinya. Dalam satu tembakan, karet gelang itu melesat lurus, bersamaan dengan pintu kamar yang menjeblak terbuka.

"Hey—"

TAKK!!!

Nanon Korapat Kirdpan segera berjongkok sambil mengusap-usap dahinya yang terasa panas dan perih luar biasa. Melihat kejadian itu, Chimon yang berdiri di belakangnya tertawa terpingkal-pingkal.

Off bersedekap tanpa berniat menolong sama sekali.

"Apa kau tidak pernah diajari etika mengetuk pintu sebelum masuk, Tuan Korapat?"

"Off jangan begitu!" Gun berjalan cepat ke arah pintu, berjongkok di depan Nanon dengan tatapan khawatir.

"Aku ssshh..." Nanon meringis, tangannya masih sibuk mengusap dahi yang memerah di satu titik. "Aku hanya ingin memberi kejutan. Kak Off jahat sekali padaku."

"Sudah ku bilang... hahaha..." Chimon memegang perutnya, berusaha keras untuk berhenti tertawa. "Kak Off tidak suka diberi kejutan seperti itu."

Nanon menatap Chimon dengan kesal. "Lagipula, Kak Off sedang apa sih? Kenapa main tembak-tembakan seperti itu di dalam kamar?"

Sore of The Hiraeth [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang