14. Not Me

870 115 67
                                    



Warning!! 9k words. Didedikasikan untuk menyambut OG New Series 2021; Not Me.



Pecahan Keempat Belas

Not Me


I promise to give you my all

It might break me down

But I won't let you down

.

♪ Break Me – Michael Shynes ♫



Tay Tawan Vihokratana mengambil segelas minuman yang terhidang di depannya. Malam menusuk dingin saat mereka tiba di balik kabut. Setelah perjalanan berputar-putar yang membuatnya pusing, ia merasa tidak nafsu makan. Padahal berbagai macam olahan daging berjajar rapi di atas meja panjang yang sedang ia hadap.

Tay menangkap siluet Off yang berjalan tertatih di samping Oab. Tay segera berdiri.

"Peng!" Tay memekik girang dan khawatir, dengan cepat menghampiri sahabat 13 tahunnya itu.

New menghela nafas besar, membuat Singto yang duduk di sampingnya terheran.

"Kamu tidak makan?"

New menatap kursi kosong di sampingnya yang tadi diduduki Tay. New menggeleng pelan.

"Te tidak makan. Aku jadi tidak berselera untuk makan."

Singto menyangga dagu di atas meja, menangkap kegundahan New.

"Jangan cemburu pada OffTay."

New seperti tersedak walau tidak sedang minum apa-apa, membuatnya mengulas senyum sekenanya.

"Mereka hanya teman satu frekuensi. Sama-sama berjalan di atas permintaan satu orang."

New menoleh pada Singto, berusaha memahami baik-baik ucapannya.

"Justru semenjak dekat denganmu," Singto melanjutkan, "aku seperti melihat Tay pelan-pelan memilih jalannya sendiri. Aku senang Tay memiliki rasa loyal yang kuat pada Off. Kalau Off menjadi King, dia akan sangat membutuhkan orang seperti Tay. Tetapi aku berharap, jika itu terjadi, semuanya benar-benar atas kemauannya sendiri. Bukan karena terikat permintaan di masa lalu."

New menatap piring kosong di depannya. Bahkan manisan buah yang sangat dekat dalam jangkauannya tidak bisa membuat New merasa lapar. Malam ini aneh sekali.

"Aku malah seperti melihat Tay tidak benar-benar memikirkan masa depannya." New bergumam lirih, sangat lirih hingga tak sampai di telinga Singto.

"Kamu mau apa? Ku ambilkan. Pegal juga terlalu lama duduk dan tidak melakukan apa-apa." Singto berdiri dari kursinya.

"Minum saja. Minuman yang tadi diminum Tay."

Singto melirik malas, tetapi tetap mengambilkan segelas jus buah di ujung meja.

***

"Peng!"

Tay berlari mendekati sahabat 13 tahunnya.

Oab menunduk, menurunkan Gun dari pundak. Tay menatap heran, namun berubah khawatir saat melihat celana kain 2 temannya yang tersingkap, sama-sama memperlihatkan luka.

"Kalian diserang iblis?"

Off menatap Tay heran. "Kalian tidak?"

Salah satu warga mengambilkan dua kursi untuk Off dan Gun duduk. Off berterima kasih dan tersenyum ramah, lalu mendudukkan diri dan meminta Gun melakukan hal yang sama. Sedangkan Oab sibuk menjelaskan keadaan tamu-tamu yang baru datang ke beberapa warga di sana.

Sore of The Hiraeth [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang