Bab 18. Gosip Panas

835 142 11
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 18. Gosip Panas

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Menjelang jam makan siang, Sasuke dan Kakashi baru saja kembali ke hotel. Keduanya berjalan bersisian, masuk ke dalam lobi hotel, mengobrol santai. Sesekali Kakashi menggelengkan kepala, sementara Sasuke tersenyum kecil menanggapi ucapan yang lebih tua.

"Sasuke?" Sebuah panggilan merdu itu membuat sang pemilik nama menoleh, mencari sumber suara. Seorang wanita muda berdiri di depan meja resepsionis, tangan kanannya menggandeng tangan mungil seorang anak kecil berusia empat tahunan.

Sasuke menoleh singkat ke arah Kakashi, mengatakan sesuatu sebelum berjalan, menghampiri wanita cantik berambut pirang yang masih mengembangkan senyum memesona. "Kapan kau pulang?" Sasuke bertanya dengan nada ramah seraya merentangkan kedua tangannya lebar.

Pria itu memeluk hangat wanita di hadapannya, tanpa sadar perilaku tidak biasanya berhasil menimbulkan kesiap kaget beberapa pegawai hotel yang menjadi saksi mata di tempat itu. "Kapan terakhir kali kita bertemu?" Ia kembali bicara setelah melepas pelukan itu.

Keakraban keduanya membuat beberapa pegawai yang menjadi saksi mata terheran-heran. Seorang Sasuke Uchiha tersenyum semanis itu?

Tuhan, sepertinya akan turun hujan badai di musim semi ini.

Shion, wanita berambut pirang itu masih belum menanggalkan senyumannya. Ia tidak menyangka bisa bertemu dengan mantan kekasihnya di tempat ini. "Sekitar lima tahun." Shion terkekeh pelan. Tidak lama berselang, pandangannya mengikuti arah pandangan Sasuke.

Sasuke menatap anak laki-laki yang kini bersembunyi di belakang punggung sang ibu. Dengan gerakan pelan Sasuke berjongkok, mensejajarkan tubuh dengan yang lebih muda dan bertanya, lembut. "Siapa namamu?"

Yang ditanya tidak langsung menjawab. Jelas sekali anak kecil itu terlihat gugup. Tangan mungilnya menarik-narik telapak tangan sang ibu.

"Tidak apa-apa, paman ini bukan orang jahat. Dia teman ibu," ucap Shion, berusaha menenangkan sang putra.

"Hiro." Anak kecil itu menjawab pelan, nyaris tidak terdengar. Kepalanya mendongak saat Sasuke mengacak rambutnya, gemas.

"Mau makan siang bersama?" tawar Sasuke.

Shion menoleh singkat ke arah putranya sebelum mengangguk pelan. "Bagaimana jika satu jam lagi?" tanyanya. "Sepertinya Hiro masih sedikit lelah setelah perjalanan dari Kyoto."

TAMAT - Mr. ArrogantWhere stories live. Discover now