Bab 20. Keputusan

1.5K 165 13
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 20. Keputusan

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Naruto pikir ia harus mengarang cerita seandainya Sasuke kembali dan mendapati kedua mata wanita itu bengkak dan merah. Namun, kenyataannya Sasuke tidak terlihat batang hidungnya bahkan hingga jam kerja usai.

Pesan yang dikirim oleh Naruto masih belum dijawab. Anehnya, tidak ada satu orang petinggi pun yang bertanya keberadaan Sasuke saat ini. Oh, apa hanya Naruto yang tidak tahu apa-apa di sini?

Menyambar tas tangan dan mantel panjang, Naruto memutuskan untuk pulang. Langkahnya begitu gontai. Pikirannya terlalu kalut hingga Naruto memutuskan untuk tidak makan siang hari ini.

Andai ada Ino, batinnya. Setidaknya Naruto bisa berkeluh kesah kepada sahabatnya itu. Namun, lagi-lagi Naruto harus menyimpan kegelisahannya sendiri karena hari ini Ino tidak bekerja. Tadi malam ibunya jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Naruto tidak tahu ke mana langkah kaki akan membawanya? Ia berjalan sembarang, hingga jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul sepuluh malam.

Telepon genggamnya sudah lama kehilangan daya. Naruto memeluk dirinya sendiri, perut wanita itu terasa perih karena belum diisi apa pun sejak pagi.

"Naruto?" Sebuah panggilan membuat sang pemilik nama menoleh. "Kau kenapa?" Kimmaro berlari, menuntun yang lebih muda untuk duduk di kursi terdekat.

Naruto tidak bisa menjawab. Perutnya terasa perih, kepalanya pusing, kedua kaki wanita itu sakit karena terlalu lama berjalan dengan sepatu berhak tinggi. "Pusing," jawabnya, pendek. Ia memijat keningnya pelan.

"Kau pasti telat makan." Kimimaro yang awalnya berjongkok segera berdiri. Pria itu mengedarkan pandangan ke segala arah lalu meminta Naruto menunggu hingga dia datang. Lima menit kemudia Kimimaro kembali. Dia membawa satu botol air mineral, sekotak kecil permen serta roti melon bersamanya.

"Makan!" ucapnya setelah duduk di sisi kosong samping kiri Naruto. Kimimaro menyodorkan roti yang sudah dibuka serta air mineral yang juga sudah dibuka penutupnya.

"Kau sudah tahu lambung bermasalah, tapi selalu telat makan. Kenapa sifatmu tidak berubah?"

Naruto tidak menjawab. Ia mengunyah pelan makanannya hingga roti di tangan habis. Meneguk isi air di dalam botol, Naruto menoleh. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Kimimaro menunjuk dengan dagunya. "Aku bekerja sambilan di sana." Naruto menoleh, mengikuti arah pandangan Kimimaro. "Ayo, aku antar kau pulang!" tawanya sembari berdiri.

TAMAT - Mr. ArrogantWhere stories live. Discover now