Chapter 15 : Best Plan

5.1K 845 102
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Versi cetak tersedia (hard cover), harga 135 rb diluar ongkir dari Bandung.

.

.

.

Happy reading! ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 15 : Best Plan

By : Fuyutsuki Hikari

Ada yang salah dengan Ino, pikir Naruto. Wanita itu menyipitkan kedua mata saat bersitatap dengan Ino yang didapatinya tengah mengamatinya dengan ekspresi ingin tahu. Keduanya berada dalam dua barisan berbeda saat mengantri untuk mengambil jatah makan siang mereka, siang ini. Tidak biasanya kantin begitu ramai. Andai saja tahu akan seramai ini, pasti Naruto memilih untuk tidak istirahat makan siang tepat waktu.

Ino masih saja menoleh ke belakang saat berjalan melewati Naruto dengan baki di tangan.

"Perhatikan jalan, Ino! Kau bisa tersandung dan jatuh," kata Naruto membuat Ino semakin memicingkan kedua matanya. Satu alis Naruto terangkat tinggi. Jelas ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ino dan itu berhubungan dengannya.

Naruto menghembuskan napas panjang. Ia menggelengkan kepala pelan. Naruto berusaha menyingkirkan pemikiran buruk yang sempat melintas dalam benaknya. Sekilas ia melirik ke arah meja Ino. Seketika tubuhnya merinding ngeri saat mendapati Ino masih menatapnya tajam sembari menusukkan garpu di tangannya ke atas makanannya.

"Kenapa ka uterus menatapku dengan pandangan mengerikan itu?" Naruto menunjuk wajah Ino dengan sumpit di tangannya setelah dia mendudukkan diri tepat di sebrang Ino.

Ino tidak langsung menjawab. Wanita itu mengerucutkan mulut. Tatapan tajamnya kembali sukses membuat Naruto merinding, ngeri.

Naruto berhenti mengunyah. Ia meletakkan sumpit di tangannya di atas baki makanannya lalu melipat kedua tangannya di depan dada. "Ok. Jadi ada masalah apa?"

Ino masih mengunyah sayuran dengan sikap berlebihan. Pandangannya masih tidak lepas dari Naruto yang balas menatapnya dengan satu alis diangkat tinggi. Ino melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada satu orang pun yang bisa mencuri dengar apa yang akan dikatakannya pada Naruto.

"Kau pacaran dengan GM kita tersayang," bisik Ino saat Naruto meneguk air putihnya. Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.

Naruto nyaris menyemburkan air di dalam mulutnya tepat ke wajah Ino. Namun dengan cepat dia menutup mulut dengan telapak tangannya yang bebas. Kedua matanya melotot. "A-apa yang kau katakan?" katanya dengan sikap gugup yang tidak bisa disembunyikannya.

"Apa kau sedang mabuk?" sambungnya, diakhiri sebuah tawa kering yang terdengar menyedihkan. Naruto berdeham saat Ino semakin menyipitkan mata. "Ayolah, Ino. Kau dengar gosip dari mana?" tanyanya dengan suara lebih lembut.

Naruto mengibaskan tangan di depan wajahnya dan kembali berkata saat Ino tidak menjawab, "Mana mungkin dia tertarik padaku."

Ino memutar kedua bola matanya. Kenapa Naruto masih saja mengelak? Ah, tentu saja. Naruto pasti takut jika orang lain mencium hubungannya dengan Sasuke.

TAMAT - Mr. ArrogantWhere stories live. Discover now