Chapter 14 : I Wanna Be With You

5.8K 853 79
                                    

Author playlist : Shawn Mendes - Treat You Better

***

PDF tersedia. Harga 50rb. Versi cetak tersedia (hard cover), harga 135 rb diluar ongkir dari Bandung.

.

.

.

Happy reading! ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 14 : I Wanna Be With You

By : Fuyutsuki Hikari


"Puji Tuhan!" Naruto mengangkat kedua tangannya ke udara. Ia sangat bersyukur karena Sasuke akhirnya bersedia untuk pulang. Pria itu berbahaya, pikirnya sembari menyandarkan punggungnya pada pintu di belakangnya.

Naruto menoleh, mengintip lewat jendela rumahnya. Ia memastikan Sasuke untuk masuk ke dalam mobilnya dan berlalu pergi.

Sebuah helaan napas lega kembali terdengar. Ia harus mencari cara untuk kebal dari pesona pria itu. Tapi bagaimana caranya?

Naruto menggigit bibir bawahnya. Sekarang ia benar-benar merasa bingung. Pesona pria itu terlalu kuat untuk dilawannya. Namun ia tidak bisa terus diam dan terus dipermainkan oleh Sasuke. Iya, kan?

Tapi bagaimana caranya? Naruto berjalan pelan menuju ruang santainya. Dengan keras ia menghempaskan diri di atas sofa nyamannya. Wanita itu menarik napas dalam, lalu memeluk sebuah bantal kursi yang masih beraromakan wangi khas Sasuke.

Naruto terbelalak. Dengan cepat ia melempar bantal di tangannya ke atas lantai. Bagaimana bisa ia menghadapi pesona pria itu jika hanya dengan mencium sisa-sisa aroma tubuhnya saja ia sudah begitu terhipnotis?

"Menyebalkan!" erangnya frustrasi.

Naruto mengacak rambutnya. Bagaiman jika hal ini hanya terjadi padanya saja? Bagaimana jika Sasuke tidak menyukainya seperti ia menyukai pria itu?

Naruto menekuk keningnya dalam. Bukankah pria itu memintanya untuk percaya padanya?

"Arghhh... bagaimana aku bisa percaya jika Sasuke selalu dikelilingi wanita-wanita cantik?" erangnya kesal. Senyum wanita itu merekah saat sebuah ide melintas dalam benaknya. Ya. Ia tidak perlu mencemaskan wanita lain, karena yang harus dilakukannya hanya satu; membuat Sasuke terus menatapnya hingga melupakan wanita cantik selain dirinya.

.

.

.

Ino menyipitkan mata, menatap lekat Naruto yang duduk dan menyantap makan siangnya dengan tenang di sebrang mejanya. "Kau terlihat berbeda," ujar wanita berambut pirang itu, menyuarakan apa yang ada di dalam benaknya. Sebenarnya Ino sudah merasakan perbedaan itu saat melihat penampilan Naruto tadi pagi, tapi ia baru merasa benar-benar yakin setelah berada begitu dekat dengan sahabatnya itu.

TAMAT - Mr. ArrogantWhere stories live. Discover now