Bab 19. Kebohongan Pertama

787 128 4
                                    

PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^

.

.

.

Happy reading!

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Genre : Drama, romance

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fic ini maupun fic milik saya lainnya!

Selamat membaca!

Mr. Arrogant

Chapter 19. Kebohongan Pertama

By : Fuyutsuki Hikari

.

.

.

Kakashi benar-benar tidak habis pikir, kenapa Sasuke bisa bersama Naruto? Sial! Apa yang dia lewatkan selama ini?

"Jadi?" Kakashi duduk bersilang kaki di dalam ruang kerja milik atasannya itu. Jam kerja sudah usai, keduanya bicara dengan sikap tidak formal sementara Naruto yang cemas akhirnya bisa ditenangkan oleh Sasuke dan pulang terlebih dahulu walau hatinya masih was-was.

"Sudah berapa lama?" Kakashi kembali bertanya saat Sasuke membawa dua gelas wiski bersamanya. Ia menyodorkan satu gelas ke hadapan Kakashi. "Jangan membuatku penasaran!" sambung yang lebih tua mulai kesal.

"Lebih dari satu bulan." Sasuke menjawab santai.

Kakashi terbelalak. "Apa kau lupa peraturan perusahaan ini?" Gendikan bahu Sasuke membuat Kakashi merasa kehilangan darah. Kepalanya berputar, pria itu tidak bisa membayangkan bagaimana jika orang lain yang memergoki Sasuke dan Naruto tadi?

"Mereka tidak akan segan-segan memecat Naruto. Kau tahu itu, kan?"

Ekspresi Sasuke berubah serius. Kakashi tahu jika sudah seperti ini, atasannya itu pasti sudah memiliki rencana untuk melindungi hubungan romantisnya dengan Naruto.

"Aku sudah memiliki jalan keluar, tapi aku tidak yakin jika Naruto akan menyukai rencanaku."

"Kau akan keluar dari Zeus?" tebak Kakashi tepat sasaran. Anggukan kepala Sasuke membuat yang lebih tua menahan napas. "Sas, apa kau yakin?" tanyanya. "Maksudku, bukan hal mudah untuk berada di posisimu sekarang, dank au rela melepasnya demi kekasihmu?"

"Aku tidak akan berpikir dua kali untuk hal itu," jawab Sasuke dengan santainya. "Namun, seperti yang kukatakan tadi, aku masih tidak yakin jika Naruto akan menyukai rencanaku ini."

"Apa kau mendapat tawaran?"

Sasuke mengangguk.

"Di mana?"

"Swiss."

"Sialan! Kau benar-benar beruntung!" umpat Kakashi, bangga.

***

Naruto bergerak resah di dalam kamarnya. Walau Sasuke mengatakan semua akan baik-baik saja tetap saja hal itu tidak bisa menenangkannya. Ah, kenapa disaat genting seperti ini kakaknya justru tengah sibuk di luar kota? Sedangkan Koyuki juga sedang disibukkan oleh pekerjaannya di luar negeri. Pilihan terakhir hanya Ino, tapi Naruto tidak mau sahabatnya itu ikut cemas. Saat ini ia tidak memiliki pilihan lain selain menunggu kabar dari Sasuke.

TAMAT - Mr. ArrogantWhere stories live. Discover now