02 || Mr. J dan Miss. Ngaret

1.7K 206 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WILONA menggeleng-gelengkan kepala melihat porsi makan Kaluna yang luarbiasa; semangkuk mie ayam, sepuluh tusuk sate kambing, sosis bakar, lumpia, es jeruk dan dua botol air mineral

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


WILONA menggeleng-gelengkan kepala melihat porsi makan Kaluna yang luarbiasa; semangkuk mie ayam, sepuluh tusuk sate kambing, sosis bakar, lumpia, es jeruk dan dua botol air mineral. Gadis itu sudah seperti orang yang tidak pernah makan berhari-hari.

"Gue heran sama lo, Lun. Makan banyak tapi badan masih bagus. Pake susuk, lo, ya?"

Dengan cepat Kaluna menempeleng pelan wajah Wilona. "Mulut lo, monyet! Gue, mah, makan lancar nge-gym juga lancar. Emangnya elu abis makan langsung turu?"

Wilona menyengir lebar. Kaluna memang berbeda dengannya. Jika Wilona lebih suka menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan bersama kasur dan gulingnya sembari membaca AU di Twitter dan nge-fangirling, Kaluna lebih suka datang ke tempat Gym atau workout di kostan.

"Udah jam lapan lima puluh, Lun. Bentar lagi dosen Anatomi masuk. Sementara makanan lo aja belum abis setengah."

"Tenang. Kan, masih pertemuan pertama, paling cuma perkenalan doang. Dosennya juga pasti bakal ngasih toleransi."

Wilona tidak tahu lagi dengan isi kepala Kaluna yang selalu menyepelehkan hal-hal kecil. Wilona meraih totebag canvasnya dan disampirkan ke bahu. "Yaudah, deh, gue duluan. Ingat, ya, jam sembilan kelas udah mulai. Jangan telat lo!"

Dengan mulut penuh, Kaluna mengangkat jempot dengan cuek. Menghabiskan makanannya jauh lebih penting dari sekedar mendengar dosen memperkenalkan diri dengan segala riwayat pendidikan yang membuat Kaluna insecure. Lagi pula sayang uangnya jika Kaluna meninggalkan makanannya begitu saja. Sebagai anak kost yang jauh dari kampung, Kaluna harus pandai menghemat.

Mr. JWhere stories live. Discover now