PRETENSE - 18

1.8K 243 30
                                    



"Mas, kayaknya tadi mami denger suara Nindy, dia udah pu—eh? Ada tamu?"

Kemunculan mami dari arah dapur sukses membuat ketegangan yang terjadi di ruang keluarga itu perlahan mencair. Noura yang menyadari bahwa wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu adalah ibu dari Reksa langsung buru-buru berdiri dan menyambutnya dengan sopan.

"Halo tante, aku Noura, owner nya Noushine." Noura mencium tangan mami dan juga tante Ameera yang mengikuti di belakangnya.

"Ooh ini owner nya brand Noushine yang jadiin Nindy modelnya itu ya?!" pekik mami kaget.

"Iya tante. Tadi aku nggak sengaja ketemu sama Nindy dan tunangannya di lokasi CFD. Terus akhirnya dia ngajak aku main ke sini buat sekalian dikenalin sama tante dan keluarga."

"Ya ampun. Terus nanti kamu pulangnya gimana? Nggak bawa mobil kan ya?"

"Gampang tante, nanti aku pesen taksi online aja. Kan transportasi sekarang udah serba mudah dan praktis."

Mami menggeleng-gelengkan kepalanya merasa tidak enak tapi Noura kembali tersenyum sambil menggenggam tangannya dengan lembut. Senyum manisnya yang sangat mempesona itu sama sekali tak hilang dari wajahnya yang cantik bak boneka barbie. Tante Ameera menatapnya dengan sorot kagum dan takjub seolah-olah Noura adalah seorang perempuan yang baru saja turun dari khayangan saking cantiknya. Yogas memberengut menahan kesal melihat betapa lancarnya Noura bersandiwara di depan tante dan juga mamanya itu, sedangkan Reksa dan Sadine hanya bisa menghela nafas pasrah.

Namun tidak seperti tante Ameera yang terang-terangan terpesona dengan kecantikan Noura, mami justru malah terlihat sangat tenang dan bersikap sewajarnya. Dia tidak melontarkan pujian apapun pada perempuan itu dan hanya menggantinya dengan senyum ramahnya yang khas.

"Kamu cantik banget loh Noura. Baru kali ini tante liat perempuan secantik ini," puji tante Ameera kagum lalu kemudian dia melirik Yogas jahil. "Gas, cantik ya Noura?"

"Nggak!" balas Yogas keki membuat sang mama langsung melotot galak padanya. Tapi karena Yogas sudah keburu kesal duluan karena sikap angkuh Noura yang terus saja memojokan Sadine, dia pun memilih untuk tidak peduli. "Pokoknya nggak cantik! Cantikan mama kemana-mana!"

Ekspresi tante Ameera langsung melunak sedikit begitu dia mendengar kalimat terakhir yang keluar dari sang putra. Tadinya dia sempat ingin menyemprot Yogas karena sudah berkata tidak sopan pada Noura, tapi begitu mendengar alasannya. Dia tidak jadi marah dan justru malah tertawa.

"Kamu nih selalu aja bawa-bawa mama kalau lagi ada cewek cantik." Tante Ameera tertawa diikuti oleh mami dan juga Noura yang tentunya juga melakukan itu dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa.

"Ya sudah kalau gitu, mami sama tante Ameera lanjut masak dulu ya? kalian lanjut ngobrol-ngobrol lagi deh sana. Santai aja ya di sini ya, Noura." Mami mengusapi-usap lengan Noura lembut sembari berjalan beriringan dengan tante Ameera menuju dapur.

Sepeninggal kedua wanita paruh baya itu, Noura kembali memusatkan perhatiannya pada Reksa, Sadine dan juga Yogas yang masih duduk diam di tempat mereka masing-masing. Yogas sendiri sudah kehilangan minat untuk berbicara dengan perempuan itu dan memilih untuk memainkan ponselnya, sedangkan Reksa dan Sadine justru malah sengaja menunjukkan kemesraan mereka dengan saling berbisik mesra diiringi dengan tawa hangat setelahnya. Pemandangan itu sukses membuat darah Noura mendidih.

Kedatangan Nindy bersama Cavin yang sudah bersih dan segar dengan pakaian rumah yang melekat di tubuh masing-masing berhasil membuat keempat orang di ruangan itu berhenti berinteraksi satu sama lain lagi. Tentu saja Noura kembali bersikap manis dan penuh dengan kelembutan saat menyambut Nindy meskipun Reksa, Sadine dan juga Yogas sudah muak setengah mati melihat tingkahnya yang palsu itu.

PRETENSE (✔)Where stories live. Discover now