01

5.8K 321 13
                                    

Wei Wuxian melangkahkan kakinya menyusuri pinggir jalan raya ,dia berusaha mencari taxi yang dapat mengantarkannya ke bandara. Tidak ada pilihan lain,kepergiannya kali ini dia harapkan agar tidak menambah aib keluarga Jiang,yang notabene adalah keluarga angkatnya.Cukup kenakalannya saja yang menjadi aib keluarga Jiang.
Dengan alasan beasiswa kuliah ke Jepang,Wei Wuxian pergi dari rumah Jiang, rumah yang dia tinggali selama 14 tahun,ya Wei Wuxian dibawa oleh Jiang Fengmian ketika usianya baru menginjak 4 tahun, Wei Wuxian menjadi yatim piatu dikala usianya 3 tahun, orang tua Wei Wuxian meninggal akibat gempa, beruntung Wei Wuxian selamat,dan berakhir di panti asuhan selama kurang lebih setahun, hingga keluarga Jiang menemukan dia,dan akhirnya merawatnya hingga Wei Wuxian dewasa.

Braaaaakkkkkkkk.......

Bunyi dua benda yang saling bertabrakan membuyarkan acara mari mengenang masa lalu Wei Wuxian.... Dengan setengah berlari, Wei Wuxian menghampiri bunyi arah datangnya bunyi tersebut.

"Ada apa?" Tanya Wei Wuxian.

Seseorang menjawab"aku tidak tahu,sepertinya rem kendaraannya Blong.....

Wei Wuxian pun segera melihat korban yang sepertinya tidak sadarkan diri,"Wen Ning "lirihnya..

Wei Wuxian pun segera memapah si Korban, kebetulan ada taxi yang kosong dan menyuruh si supir segera melaju ke rumah sakit terdekat.

Sesampai di rumah sakit, Wen Ning segera dimasukkan ke Unit Darurat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Wei Wuxian pun segera menghubungi Wen Qing yang merupakan kakak kandung Wen Ning, Wei Wuxian adalah kakak kelas Wen Ning di Yunmeng Senior High School. Wei Wuxian yang berteman baik dengan Wen Ning pun juga akhirnya mengenal baik dengan kakak perempuannya....

"tut.. tut.. tut.." kemana sih Qing Jie....
"keluh Wei Wuxian frustasi......

" Mana sejam lagi penerbanganku...... Aaahhhhh" raung Wei Wuxian.
Hingga....

Pintu ruang Unit Darurat terbuka. "keluarga pasien" panggil dokter

"Saya temannya dokter, bagaimana teman kondisi saya dokter?.." Wei Wuxian...

"Kondisi pasien baik, luka di kepalanya sudah saya jahit, pasien pingsan karena shock, mungkin 3-4 hari pasien bisa pulang jika tidak Ada keluhan , setelah pasien sadar, kita lihat mungkin ada keluhan lain, saat ini pasien sudah di pindahkan ke ruang inap, anda bisa menjenguknya"jelas sang dokter..

"Terimakasih dokter"... Sahut Wei Wuxian.
Sambil menuju ruang inap Wen Ning, Wei Wuxian selalu berusaha menghubungi Wen Qing, tapi tetap saja tidak ada yang menjawab.

"Mungkinkah Qing Jie masih melakukan operasi, dia kan dokter, aaahhhhhhh Wei Wuxian, kenapa kamu bodoh, Qing Jie kan dokter, pantas saja Qing Jie tidak menjawab telpku.." monolog Wei Wuxian sambil menepuk jidatnya.

"Ahhhhhhh baby, sepertinya kita tidak jadi melarikan diri ke Jepang dengan alasan Beasiswa"elus Wei Wuxian pada perut datarnya...

" Pesawat ke Jepang sudah terbang sejam yang lalu, jadi aku harus mencari cara agar aku tetap bisa bersembunyi dari keluarga Jiang, aku tidak mau mereka mengetahui aku hamil diluar nikah, aku tidak mau semakin menambah aib mereka, yang begitu baik merawatku,baby bantu mamamu sayang "... isak Wei Wuxian

Tanpa Wuxian sadari Wen Ning sudah sadar dari pingsannya dan mendengar semua curhatannya sendiri." Jadi karena menolongku, Wei gege tidak jadi berangkat ke Jepang, dia bilang baby, hamil, ahhhhh "Wen Ning sambil memegang kepalanya.

" Ah, Wen Ning kau sudah sadar, sebentar aku panggilkan dokter"sahut Wei Wuxian gelagapan sambil memencet tombol darurat.

Dokter datang dengan beberapa perawat dan segera memeriksa kondisi Wen Ning, "Pasien tidak apa-apa, dia hanya mengeluh pusing, sebagai akibat benturan dan luka jahitan, selebihnya baik-baik saja, jika ada keluhan lain tolong hubungi kami kembali" kata dokter.

Our Dream Finally Comes True (End)Where stories live. Discover now