Tak disangka ,karena permainan petak umpet,Wei Wuxian harus rela menjadi mama muda,tanpa tahu siapa penyebab dia mengandung bayi tampan nan imut, hanya berbekal kalung liontin yang tanpa sengaja dia genggam waktu insiden itu,bisakah Wei Wuxian menem...
"A-Xian, ada apa dengan wajahmu, Kenapa di tekuk emmmm" ucap Jiang Yanli kala melihat raut muka adiknya yang cemberut.
"Shijieeeeee". Balasnya merajuk.
"Berapa usiamu heeemmmmm, sepertinya baby Yuan lebih dewasa dari mu".... Senyum Jiang Yanli...
Lan Wangji yang mengetahui kekasihnya merajuk hanya tersenyum tipis......
"Weiying, ayo kita menyusul baby jalan-jalan" ajak Lan Wangji.
"Tidak mau, aku marah padamu" jawabnya sambil mempautkan bibirnya.
Lan Wangji menatapnya gemas. "Ya sudah kamu di rumah sendiri, Tuan Jiang tadi bilang jika dia akan melihat orang-orang memanen biji polong teratai"
"Aahhh benarkah, aku ikut" ucap Wei Wuxian berbinar melupakan acara menggambeknya.
"Mn".....
Jiang Yanli dan suaminya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Wei Wuxian yang benar-benar menggemaskan.
"Aku tidak menyangka Wei Wuxian yang biang onar dulunya mampu meluluhkan hati si pangeran es, dan sang pangeran es juga mau menerima Wei Wuxian yang biang onar dan jahil" kata Jin Zixuan.
"Itulah jodoh, jodoh itu saling melengkapi" sahut Jiang Yanli.
Sedangkan di perjalanan kedua sejoli itu asyik mengobrol.
"Lan Zhan"
"Mn"
"Mengenai Liontin itu, aku rasa Liontin itu teramatlah berharga"
"Mn, itu Liontin peninggalan ibu"
"Kenapa kau berikan padaku, itu peninggalan sangat berharga Lan Zhan, kalau hilang bagaimana" ujar Wei Wuxian tak habis pikir.
"Tidak akan hilang,aku percaya, karena kau juga berharga oleh karena itu Liontin itu aku berikan padamu,Ibu ku berpesan agar Liontin itu diberikan pada seseorang yang kelak menjadi pasanganku"
"Lan Zhan aku terharu, dan apakah Xichen ge juga mendapatkannya,"
"kakak mendapatkan cincin ibuku, pesannya sama, agar kelak juga diberikan pada pasangan kakak"