23

1.9K 175 10
                                    

"Jie kau kenapa" seru  Wen Ning.

Tanpa menjawab Wen Qing memberikan tas yang berisi berkas dan sertifikat yang Tuan Lan, Tuan Jiang dan Nyonya Jiang berikan.Sedangkan dia sendiri dengan linglung memasuki kamar yang telah disediakan keluarga Lan. Wen Ning akhirnya membuka dan membacanya, tidak beda jauh dari kakaknya Wen Ning juga shock tidak percaya.

Sedangkan sang pengantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedangkan sang pengantin.

Lan Wangji segera membawa Wei Wuxian dengan cara menggendongnya secara bridal style menuju Jingsih.

Setelah meminum arak pengantin dengan sabar Lan Wangji membuka penutup kepala Wei Wuxian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah meminum arak pengantin dengan sabar Lan Wangji membuka penutup kepala Wei Wuxian.
Ketika penutup kepala itu terbuka, Lan Wangji tertegun.

"Lan Zhan"

"Weiying kau sangat cantik"

Wei Wuxian pun tersipuh malu, lalu Lan Wangji mendekatkan bibirnya dan mengecup singkat bibir Wei Wuxian.

Lalu Lan Wangji berdiri dan segera mengunci pintu Jingsih.

"Weiying aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu Lan Zhan, Lan Er Gege, Laokong," ucap Wei Wuxian.

Hingga membuat mata Lan Wangji berkilat membara dengan kobaran nafsunya, Wei Wuxian bergidik sambil menyiapkan diri di mangsa suami tercintanya.

"Lan Zhan, kasihinilah aku yang lemah ini, aku mohon pelan-pelan" ucap Wei Wuxian dengan nada manjanya.

Ekspresi Wei Wuxian betul-betul mengantarkannya pada pemangsa yang sangat ganas. Hingga yang terdengar hanya teriakan, desahan dan deritan ranjang hingga pagi menjelang.....

Paginya.....

Tok tok tok tok tok....

Terdengar pintu di ketuk dengan brutal, Lan Wangji yang baru saja keluar dari kamar mandi bergegas membuka pintu, setelah ritual malam pertamanya semalam dia segera membersihkan dirinya dan Wei Wuxian yang terjatuh pingsan,memandikannya dan mengganti bajunya juga, juga tak lupa dia mengganti sprei dan merapikan kamarnya yang berantakan akibat ritual mereka berdua.Ternyata di depan pintu berdiri kakaknya yang tengah menggendong baby Sizhui yang terisak, mata hidungnya telah memerah menandakan dia menangis cukup lama.

Our Dream Finally Comes True (End)Where stories live. Discover now