07

2.3K 234 15
                                    

Waktu terus berlalu, tak terasa kehamilan Wei Wuxian pun semakin besar dan mendekati hari persalinan.

Lan Wangji juga sudah sembuh.Dia juga sudah beraktivitas berkuliah dengan normal, sesekali Lan Xichen menjenguk adik kesayangannya.

Hubungan Lan Xichen dengan Jiang Cheng pun semakin dekat,Lan Xichen juga sudah menceritakan kejadian sebenarnya pada Jiang Cheng, pertama mendengar Jiang Cheng  shock dan marah, tapi setelah mengetahui bagaimana kejadian diapun meredam kemarahan itu,bagaimanapun saudara angkatnya lah yang berulah.Pada akhirnya kedua keluarga sepakat sama-sama mencari keberadaan Wei Wuxian.

Lan Wangji tanpa sepengetahuan keluarganya dia pun disela-sela kesibukan tugas kuliahnya dia membuka bisnis konsultan online dengan nama Hanguang -Jun,dia menggunakan kejeniusan dan kepintarannya mencari uang,dia berpikir jika dia mempunyai modal dia bisa membuka bisnis lebih besar dan jika sukses maka dia bisa bebas melakukan apapun ,apalagi mencari keberadaan Tambatan hatinya Wei Wuxian, karena selama ini yang mengatur segalanya adalah sang paman, sang paman sangat ketat dalam setiap peraturan, apalagi Lan Wangji yang otomatis masih anak-anak labil,oleh karena itu dia mulai merintis usahanya.

Di Yiling...

Pagi itu Wei Wuxian memulai harinya dengan masih menjaga toko buku milik Wen Qing ,sebenarnya Wen Qing memintanya untuk istirahat di rumah,tapi karena keras kepala Wei Wuxian tetap meminta menjaga toko, akhir-akhir ini Wei Wuxian mulai sering mengeluh sakit pinggang dan tendangan si bayi juga lebih sering,tak ayal membuat Wei Wuxian meringis ngilu.

"Wei gege, jika ada apa-apa segera hubungi aku atau Jiejie, hari ini aku hanya mengambil formulir pendaftaran kuliah,jadi ada apa-apa Gege cepat hubungi aku,oh ya nanti paman Hong juga akan ke sini ,dia akan membetulkan lemari buku yang rusak,kalau ada apa-apa bisa bilang ke paman ?"pesan Wen Ning sebelum berangkat ke sekolahnya.

"Baiklah A-Ning, aku tidak apa-apa, kamu berangkat sana nanti telat, syuh syuh...."Jawab Wei Wuxian.

"Ok ,aku berangkat ge" pamit Wen Ning.

Tak lama kemudian seorang Pria paruh baya datang.Mungkin itu paman Hong pikir Wei Wuxian.

"Selamat pagi tuan muda,saya Hong Yao,saya di minta Wen Ning untuk membetulkan Lemari buku yang rusak,kalau tidak keberatan tolong tuan muda tunjukkan "pinta Paman Hong.

" Selamat pagi juga paman, Saya Wei Wuxian, paman Hong cukup panggil nama saya seperti paman memanggil Wen Ning, tanpa embel-embel tuan muda" jawab Wei Wuxian.

"Ah Baiklah Nak Wei"...

"Mari paman" ajak Wei Wuxian.

"Terimakasih Nak Wei,ehh Nak Wei maaf,apa Nak Wei pipis di celana, kenapa basah" tunjuk Paman Hong.

"Basah ,saya tidak merasa pipis paman, tapi kata Wen Qing, jika celana saya basah berarti ketuban saya pecah dan itu tanda saya melahirkan"jawab Wei Wuxian polos.

Lalu.......

"Pamannnnnnn bayiku akan keluar, bababagai mana ini .....huuuuwaaaaaaa...."

Tanpa banyak tanya paman Hong langsung mengendong Wei Wuxian Ala bridal style, mengunci pintu dan bergegas memasukkan Wei Wuxian ke mobilnya dan segera memacu dengan cepat mobilnya ke rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit terdekat Wei Wuxian langsung di bawa ke ruang persalinan, sedangkan paman Hong menunggu di luar lalu menghubungi Duo Wen.

Tak lama Wen Qing datang tergopoh-gopoh dengan jas dokternya.

"Paman ,bagaimana keadaan Wuxian,.."Tanyanya cemas.

"Paman masih belum tahu,kita tunggu saja dokternya,semoga persalinan Nak Wei berjalan lancar"....doa paman Hong.

Tap tap tap tap suara sepatu dengan langkah terburu-buru mendekati mereka.

Our Dream Finally Comes True (End)Where stories live. Discover now