04

2.4K 238 8
                                    

"Begitulah, sampai aku menolongmu Wen Ning" kata Wei Wuxian.

"Jadi, karena ada baby, kamu berniat kabur Wuxian.." sahut seseorang.

"Qing Jie,..." sahut Wei Wuxian dan Wen Ning bersamaan.

"Seeseeejak kapan, jie jie ada disitu" lanjut Wuxian gugup.

"Sejak kau cerita periksa ke dokter, aku melihat kalian serius jadi aku tidak mau menganggu kalian" cengir Wen Qing tanpa berdosa.

"Jiejie, jika sudah mendengar semuanya, aku mohon tolong rahasiakan ini... Aa aa kuuuuu tidak mau mempermalukan keluarga Jiang" sahutnya menunduk sedih.

Sambil menepuk bahu Wei Wuxian, "Sudahlah untuk hal ini kamu bisa mengandalkan kami, fokusmu pada kesehatan keponakan kita saja, betulkan A-Ning.." kerlingnya ke arah Wen Ning.

"Tapi jie, aku akan merepotkan kalian," balas Wei Wuxian tidak enak hati.

"Wei gege, kami tidak merasa direpotkan, aku dan jiejie hanya membantu semampu kita, dan lagi ,gege berulang kali membantuku, hingga gege gagal menjemput impian gege, walau sebenarnya niat gege adalah kabur hehehe" kata Wen Ning dengan polosnya.

Yang akhirnya mendapat cubitan sayang dari Wen Qing.

"Baiklah, besok aku akan bilang ke dokter, agar A-Ning bisa aku rawat sendiri di rumah,sehingga tidak perlu lama-lama di sini, aku kan dokter" kata Wen Qing percaya diri.

"Huuuuuuhhhhh" saut Wei Wuxian mendengus.

"Kamu pikir lama-lama di sini keluarga Jiang tidak curiga apa?" sahutnya Galak.

"Aah Baiklah, terserah jiejie, aku mau tidur....".....

Keesokan harinya dengan segala rayuan dari Wen Qing, akhirnya Wen Ning diperbolehkan pulang, otomatis Wei Wuxian pun ikut serta, mereka bertiga cepat-cepat pergi dari Yunmeng, mereka takut ada seseorang yang mengenali Wei Wuxian dan melaporkan keberadaannya pada keluarga Jiang.

Di kediaman Jiang.
"Suamiku, apakah A-Xian sudah menghubungimu, seharusnya dia semalam sudah sampai di Jepang, dan hari ini seharusnya dia sudah menelfon kita, pikiranku tidak tenang".. Kwatir Nyonya Yu pada suaminya.

"Tenanglah istriku, mungkin dia saat ini masih tidur,masih capek, atau mungkin A-Xian sudah menghubungi anak-anak."jawab tuan Jiang menenangkan istrinya.

" Hah semoga A-Xian tidak apa-apa, pikiranku betul-betul tidak tenang".... Balasnya.

"Ayah ibu, ada apa dengan kalian" tanya Jiang Yanli.

"A-xian belum menghubungi kita, seharusnya....."....

"Anak bodoh itu memang seperti itu, tunggu saja, diakan sedikit pelupa," hibur Jiang Cheng menutupi ke kwatirannya, bagaimanapun dialah yang paling kwatir.

Di Jerman...

"Xiongzhang... bagaimana," Lan Wangji.
Ya, Lan Wangji sedang melakukan panggilan telp dengan kakaknya.

"Sabar Wangji, gege masih berusaha mencari keberadaannya, menurut Huaisang, Adik Wei mendaftarkan diri kuliah ke Jepang, tapi sampai saat ini belum ada kabarnya" jelas Lan Xichen.

"Mn,terimakasih Xiongzhang "balas Lan Wangji.

"Kalau begitu, gege tutup dulu telpnya,gege harus ke kantor"pamit Lan Xichen.

"Mn..".....

Sementara itu di Yiling.

"Wuxian anggap saja rumah sendiri,walaupun tidak sebesar Mansion Jiang, kamu di sini harus mandiri,tidak ada pelayan,"Sarkas Wen Qing.

Our Dream Finally Comes True (End)Where stories live. Discover now