18

2.2K 198 8
                                    

"Apaaaaaaaaa"

"Mama, diyayang beceliak,syuuùuttttt"

"Maaf baby, Mama kelepasan, Lan Zhan tidakkah ini  terlalu mendadak" ucapnya sambil merengut terkejut.

"Weiying, apakah kamu merasa bersalah atau takut,jika kamu merasa bersalah ,aku juga, kita sama, jika kamu takut, aku lebih takut, aku takut kehilanganmu lagi Weiying, aku ingin segera mengesahkan hubungan kita, apakah kau tak mau menikah denganku,memberikan orang tua lengkap pada baby ?"...

"Aku,aku......"

Sambil mengenggam erat telapak tangan Wei Wuxian Lan Wangji berucap "Apapun yang terjadi aku selalu ada untukmu"...

"Lan Zhan,...kenapa kau pandai berkata-kata hemmmm"

"Untuk Weiying "...

"Aaiiiissssss, baiklah tapi tolong lindungi diriku yang lemah ini"...

"Mn,selalu"..

Akhirnya Wei Wuxian mengikuti ajakan Lan Wangji, diapun bersiap, yang terpenting kebutuhan Lan Yuan,selebihnya mereka akan membeli di perjalanan  itu kata Lan Wangji, setelah itu mereka pergi ke restoran, menyerahkan tanggung jawab pada Xiao Xingchen dan Xue Yang selama Wei Wuxian bepergian.

Sesampai di restoran.

"Wangji ge,ini kunci mobilnya,semua sudah disiapkan sesuai permintaan gege"ucap Xue Yang sambil menyerahkan kunci mobilnya.

"Mn,terimakasih "

Sedangkan Wei Wuxian sibuk menjelaskan apa-apa pada Xiao Xingchen,agar Sepeninggalnya tidak kesusahan.

Setelah selesai, Wei Wuxian menghampiri Lan Wangji, dan mengatakan semua urusan telah selesai.Mereka pun bersiap berangkat .

"Weiying kita menggunakan mobil saja,bagaimana "

"Terserah kamu Lan Zhan"

Akhirnya mereka berangkat dengan mobil Lan Wangji, jeep wrangler, warna hitam. Lengkap dengan baby car seatnya yang begitu mahal, Lan Wangji betul-betul memanjakan orang-orang tersayangnya.

Lan Yuan berteriak heboh.

"Woooowwww ceyeeennnn"

Wei Wuxian  dan Lan Wangji terkekeh melihat tingkah menggemaskan putranya.

Di Yunmeng..

Pagi itu Jiang Yanli tiba-tiba datang bersama bayinya dengan di antar suami tampannya.Memang setelah menikah Jiang Yanli mengikuti suaminya ke Langling  Jin. Setelah meletakkan bayi kecilnya yang tertidur di ranjang, dia segera beranjak ke dapur memerintahkan pelayannya untuk mengambil akar teratai dan juga polong teratai.

"Jie, apa yang kamu lakukan, harusnya kamu istirahat" ucap Jiang Cheng.

"Kamu duduklah A-Cheng, aku akan membuat soup iga akar teratai kesukaan A-Xian," ucapnya berbinar.

"Jie, maaf, Jiejie tahu dari mana jika anak bodoh itu akan datang, kabarnya saja kita semua tidak tahu" ucap Jiang Cheng lirih dan sedih.

"Perasaan Jiejie saja, sudahlah pergi sana"

"Jiang Cheng, kemarilah" Panggil Nyonya Yu.

"Ibu"

"Sudahlah, biarkan kakakmu, A-Xuan bilang sejak semalam A-Jie mu merengek minta pulang, kita awasi saja dari sini"

"Baiklah ibu"

Sedangkan di dalam perjalanan tiada hentinya baby Lan Yuan berceloteh dengan apa yang di lihatnya, makhlum Wei Wuxian tidak pernah melakukan perjalanan jauh, dia terlalu takut bertemu orang-orang yang di hindarinya. Balita itu selalu menanyakan ini itu yang di temuinya di jalan, mereka hanya istirahat di rest area sebentar, dan menjelang sore mereka telah memasuki kawasan Yunmeng, Wei Wuxian meremat ujung kaos yang dipakainya, Lan Wangji yang menyadari itu segera menggenggam tangan Wei Wuxian menyalurkan ketenangan, tidak apa-apa semuanya baik-baik saja.

Our Dream Finally Comes True (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang