12

2.4K 226 10
                                    

Keesokan harinya...

"Baby... Ayo bangun, kita akan menjenguk kakek Lan, baby mau ikut mama tidak?" ucap Wei Wuxian membangunkan putranya.

Si Balita hanya mengerutkan dahinya pertanda tidurnya terusik, sambil mendekap boneka kelinci kesayangannya dia berbalik memungungi mamanya dan tertidur lelap kembali.

" Sayang, kamu ikut mama tidak? Kalau tidak mau A-Yuan sendiri lo di rumah".... Ucap sang mama tak menyerah tetap membangunkan putranya.

"Ok, mama hitung sampai tiga kalau tidak bangun mama tinggal yaa, heeeemmmmm ya sudah, nanti mama berangkat sendiri dan mama mau jajan tanghulu"...

"Satu..... Du.......

" Mama, "... ucap si bayi bangun dan mengucek matanya.Kelihatannya masih mengantuk.

" Selamat pagi baby, jangan mengucek matamu nanti perih"

"paci mama," ucapnya sambil mendusel-duselkan kepalanya pada sang mama.

Wei Wuxian membawa A-Yuan ke ruang makan, setelah sebelumnya membasuh mukanya.

"Pagi Jie, A-Ning" ucap Wei Wuxian pada duo Wen.

"Pagi Wuxian/pagi ge"

"paci cemua" ucap Wei Yuan sambil tetap merebahkan kepalanya pada bahu sang mama.

"Pagi baby, utu tu tu.... Baby masih ngantuk ya," ucap Wen Qing sambil menciumi pipi Wei Yuan gemas.

"Bibi geyi" ucap Wei Yuan terbahak-bahak sambil memberontak dari ciuman  brutal Wen Qing.

"Mama, Bibi Cing cium - cium Yuan geyi" adunya pada sang mama.

Wei Wuxian hanya tersenyum melihatnya,....

"cudah cudah ampun, ctop"

Wen Qing akhirnya menghentikan aksinya menjahili ponakan kesayangannya. Wen Ning hanya terkekeh melihat interaksi ke duanya.

"Wuxian, kau hari ini jadi yang akan menemui Lan Xichen" tanya Wen Qing.

"Iya Jie, aku menjenguk Tuan Lan, dan sekalian bertanya apakah Xichen ge memberi tahu keberadaanku pada keluarga Jiang, paling tidak aku akan mempersiapkan diri, cepat atau lambat mereka pasti mengetahuinya" Ucap Wei Wuxian sambil mengambilkan sarapan untuk putranya.

"Bagus kalau begitu, bagaimanapun masalah ini harus di hadapi"

"Ok, jie....."...

"Kamu apa langsung ke rumah sakit, atau ke restoran dulu"...

"Aku ke restoran dulu Jie, sekalian membeli buah tangan untuk Tuan Lan, nanti biar Xue Yang yang mengantarkan aku ke rumah sakit, pulangnya aku akan mengajak baby Jalan-jalan dulu"

A-Yuan yang mendengar jalan-jalan, langsung berteriak heboh..

"Hoyeeee Yuan mau cayan-cayan, yes yes yes" teriaknya senang.

"Baby, pelan-pelan nanti kamu jatuh"

"Mama, maaf hehehe"...

"Baby, jalan-jalan kemana?" tanya Wen Qing gemas..

"Yuan mau beyi tanguyu banyak-banyak, mau cacih cie cie, maman, bibi cuga".....

"Waahhh benarkah, buat bibi juga ada"

"benal, iya can ma" pintanya sambil menunjukkan puppy eyes ke mamanya.

Wei Wuxian hanya terkekeh melihat anaknya, A-Yuan selalu berbagi pada orang-orang yang di kenalnya, jiwa pahlawannya betul-betul menurun dari Wei Wuxian, selain cepat akrab dengan orang yang baru di kenalnya, asalkan orang itu baik, tapi jika orang itu menunjukkan aura tak senang, dia akan menjadi anak yang sangat pendiam tak tersentuh.

Our Dream Finally Comes True (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang