26

1.7K 169 17
                                    

"Nggggghhhhhhh"

Terdengar lenguhan, Lan Wangji segera menoleh dan menghampiri istrinya.

"Weiying, ada yang sakit" tanyanya khawatir.

" Tidak, Aku dimana Lan Zhan"

"Kamu ada di kamar hotel, tadi kamu pingsan"

"Haaaahhh"

"Weiying, terimakasih aku mencintaimu"

"Lan Zhan, bukankah tidak ada terimakasih dan maaf di antara kita"

"Mn, tapi ini" ucapnya sambil mengelus perut Wei Wuxian.

"Maksudmu apa, aku saja belum makan" ucapnya sambil mencebikkan bibirnya.

"Apa kamu lapar,"

"Mn, Lan Zhan, aku ingin makan ramen"....

"Apapun untukmu, tunggu sebentar" ucap Lan Wangji sambil mengecup perut Wei Wuxian.

"Tunggu, Kenapa dengan perutku, apakah aku gemuk, kalau begitu aku tidak jadi makan" ucapnya merajuk.

"Weiying, dengarkan aku, di sini, di perutmu ada calon anak kita, adik Sizhui" jawab Lan Wangji sambil mengarahkan telapak tangannya ke perut Wei Wuxian.

"Haaaahhh, benarkah, secepat itu"

"Mn"

"Haaaahhh benarkan, bibitmu benar-benar unggul Lan Zhan" ucap Wei Wuxian tertunduk lesu.

"Apakah kamu tidak senang Weiying"

"Bukan tidak senang, aku bahagia , hanya saja jika terus begini, jika kamu bercocok tanam terus lama-lama kita bisa membuat sekte sendiri"

"Bagus"...

"Lan Wangji"

"Mama diyayang belceliak, adi bayi nyanci angisss" Ucap Lan Sizhui yang masuk bersama Lan Qiren. Dan langsung naik ke tempat tidur ,mencari tempat di sisi Wei Wuxian mengelus-elus perut sang mama yang masih rata.

"Haaaahhh", Wei Wuxian mendesah lelah.

"Bagaimana dengan acaranya" ucap Wei Wuxian .

"Acaranya sudah selesai, sebagian tamu sudah pulang ,mereka  menitipkan ucapan selamat untukmu" sahut Lan Qiren.

"Paman maaf ,kami merepotkan paman lagi,"ucap Wei Wuxian tidak enak.

"Tidak masalah, asal kau dan Baby baik-baik saja,apapun akan aku lakukan"

"Terimakasih paman"

Tak lama kemudian Lan Wangji membawakan semangkuk Ramen ke kamarnya.

"Woooowwww, aku mencintaimu "ucapnya berbinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woooowwww, aku mencintaimu "ucapnya berbinar.

"Makanlah pelan-pelan "

Sementara Wei Wuxian menikmati Ramen pesanannya, Lan Qiren dan Lan Wangji terlibat obrolan kecil.

Our Dream Finally Comes True (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang