17

2.3K 211 23
                                    

Di rumah Triple W.....

Jam menunjukkan pukul 04.45, Lan Wangji sudah terbangun,lalu memandang wajah imut kekasih dan putranya, Wei Yuan yang mendekap erat lengan sang Papa, dan Wei Wuxian dengan salah satu kakinya yang mengapit kaki Lan Wangji, betul-betul pemandangan yang menggemaskan, Lan Wangjipun terkekeh. Sambil menunggu keduanya bangun Lan Wangji mengirimkan pesan pada Song Lan agar membawakan beberapa baju ganti ke rumah Wei Wuxian. 45 menit menunggu ternyata keduanya tak bergerak sedikitpun, Lan Wangjipun akhirnya dengan pelan-pelan melepaskan kaitan kaki Wei Wuxian, lalu melepas juga dekapan sang putra dan menggantinya dengan guling agar sang Putra tidak terjatuh jika berguling. Sedangkan dirinya harus menunaikan hajat ke kamar mandi.

Setelah dari kamar mandi ternyata kedua belahan jiwanya tetap pada posisi semula, Lan Wangji kembali terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Akhirnya dia pun berjalan keluar kamar berniat membuat sarapan. Ternyata di dapur sudah ada Wen Qing yang sepertinya telah siap berangkat kerja.

Wen Qing yang mengetahui ada seseorang mendekat akhirnya berbalik dan menyapa.

"Selamat pagi Lan Er Gongzi"....

"Selamat pagi juga Nona Wen"

"Apa mereka berdua belum bangun Gongzi?"

"Belum, Em panggil saja Wangji Nona"

"Haaaahhh, kalau begitu Panggil juga aku dengan namaku,"

"Baiklah Qing Jie,"

"Ahh begitu lebih baik"

"Mn, Qing jie, Wangji ucapkan terimakasih banyak atas semua yang Jiejie lakukan, yang Jiejie korbankan pada Weiying dan Baby, Wangji tidak tahu harus bagaimana membalasnya, terimakasih telah menjaga dan merawat mereka berdua" Ucap Lan Wangji sambil menunduk 90°.

"Ehh kamu apa-apaan Wangjj, jangan begitu, sepatutnyalah semua aku lakukan pada Wei Wuxian, dia juga banyak berkorban dan membantu A-Ning, dia sudah ku anggap adikku sendiri, Wei Wuxian walaupun seperti Bocah berandalan, nakal, tapi hatinya seperti malaikat, kamu tidak usah begitu, itu semua buah kebaikan Yang Wei Wuxian sendiri tanam, yaaa Walaupun kadang dia jahil, tapi hatinya betul-betul tulus "ucap Wen Qing sambil menyuruh Wangji berdiri tegak.

" Aku hanya titip, tolong bahagiakan dia itu saja"

"Mn, Wangji akan membahagiakan Weiying"....

Ting tong......

"Sepertinya ada tamu, aku lihat dulu, kamu buat saja sarapan anggap rumah sendiri" seru Wen Qing sambil berjalan membukakan pintu.

Ternyata tamunya adalah Song Lan, Wen Qing pun memanggil Lan Wangji.

"Ada lagi yang kamu butuhkan Wangji"

"Ge, tolong antarkan mobilku ke restoran Weiying, mungkin nanti siang aku akan ke Yunmeng"

"Baiklah, selesaikan urusanmu, oh ya Kakak dan pamanmu hari ini kembali ke Gusu, jika urusanmu selesai kau di perintahkan segera kembali ke Gusu dan jangan lupa bawa juga adik Wei dan putranya, Pamanmu menunggu di Gusu"

Mn,mungkin setelah dari Yunmeng Wangji langsung ke Gusu, nanti aku kabari gege"..

"Papa"...

Song Lan terkejut dengan kehadiran bocah kecil berwajah kusut tapi menggemaskan khas bangun tidur yang berjalan mendekati mereka di ruang tamu tak lupa boneka kelinci yang dia seret.

"Mn, papa di sini, selamat pagi baby, bagaimana tidurmu"

"Mn, paci papa, Yuan cidul nyeyak cecayi, Yuan belmimpi mama papa Yuan celcawa"

"Mn benarkah" sahutnya sambil mengecup wajah putranya, melupakan sejenak Song Lan yang terbengong atas interaksi keduanya.

"Em Wangji"

Our Dream Finally Comes True (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang