Saat hari telah siang, matahari berada di atas kepala. Aiko menutup pintu rumah dan berjalan pelan menikmati cuaca yang tidak panas ini dengan angin kencang yang berhembus. Setelah merasa baikan, Aiko mulai merasa bosan di rumah dan lapar. Ketika melihat dapur, tidak ada makanan yang bisa dimakan.
Setelah berfikir, Aiko akhirnya memutuskan untuk pergi ke toserba membeli makanan. Ia keluar hanya dengan celana panjang dan juga kaos putih biasa yang dibalut jaket ukuran besar. Surainya yang panjang tergerai dan tak lupa sendal rumah yang ia pakai. Tak lupa juga topi putih yang sengaja menutupi wajahnya.
Selama di perjalanan, Aiko sangat senang bisa menghirup udara segar dari luar dan menikmati pemandangan Miyagi ini sendirian. Terkadang, melakukan sesuatu sendirian itu lebih mudah dan lebih bebas. Aiko sangat suka saat-saat seperti ini. Tidak ada yang mengganggunya, dan pastinya tidak akan ada masalah yang muncul.
Sesampainya di toserba, Aiko segera masuk dan memilih makanan yang akan ia makan nanti di luar. Banyak aneka jenis makanan dan semuanya lezat. Tapi dari semua, ia pada akhirnya memilih ramen yang sudah lama tidak di cobanya. Seperti sudah sangat lama Aiko tidak mencoba ramen.
Ada farian ramen yang sangat disukai Aiko. Sayangnya, ramen itu disimpan di rak yang tinggi. Dengan hanya tingginya yang 165 cm, Aiko berusaha menggapai ramen yang diinginkannya. Tapi, ujung jarinya sama sekali tidak menyentuh ujung rak dimana ramen itu berada. akhirnya Aiko bertumpu pada lututnya dan mengatur nafas.
Tiba-tiba, sesosok bayangan seseorang mendekati Aiko dan meraih ramen yang terdapat pada rak tinggi itu. Tangan putih besar milik orang itu mulai tersodor di depan Aiko, dengan ramen yang ada di tangannya. Baru saja Aiko ingin berterimakasih dan mengangkat kepalanya untuk melihat orang itu, ia langsung mematung di tempat.
Orang itu sepertinya juga sama terkejutnya. Aiko buru-buru menarik topinya kebawah untuk lebih menutupi wajahnya, mengambil ramen di tangan orang itu dan mengucapkan terimakasih dengan lirih, lalu setelahnya pergi dari sana. Aiko tidak mengharapkan orang itu akan dengan mudah menarik belakang jaketnya dan menahannya untuk kabur.
“Ai chin ingin pergi kemana?” tanya orang itu.
“I-it-itu... maaf, sepertinya anda salah orang.” Balas Aiko berusaha menghindari pandangan Murasakibara yang saat ini sedang menatapnya, “Tolong lepaskan aku...”
“Hidoi.” Ucap Murasakibara lalu melepaskan Aiko, “Kenapa Ai chin bisa lupa kepadaku?”
Dengan ragu, Aiko melirik Murasakibara, “Mu-Murasakibara san?”
“Ikut aku, Aiko chin.”
Murasakibara langsung memegang tangan Aiko dan mengajak gadis itu berkeliling toserba untuk memilih banyak jajanan di sana. Aiko sudah tidak merasa aneh. Entah kenapa, ia kembali merasa nostagia dengan ini. Dulu, ia dan Murasakibara selalu melakukan hal ini saat mereka SMP dulu. Terkadang, mereka akan jajan bersama.
Sesampainya di kasir, mereka berdua menghitung belanjaan mereka. Murasakibara dengan sekantung penuh jajanan dan Aiko yang hanya membeli satu bungkus cup ramen yang di seduh. Murasakibara juga tiba-tiba mengeluarkan cup ramen jumbo dalam belanjaannya dan meminta di seduh juga. Aiko langsung menyesal setelahnya memilih menyeduh ramen miliknya.
Setelah urusan mereka selesai, Aiko duduk di salah satu kursi di depan toserba. Menaikmati ramennya dan berusaha tidak mempedulikan kehadiran Murasakibara yang ada di depannya. Laki-laki dengan tinggi 208 cm itu sedari tadi tidak berhenti menatap Aiko. Surai ungunya yang panjang menutupi leher lelaki itu.
Mulai risih dengan apa yang dilakukan Murasakibara, Aiko balik menatapnya, “Murasakibara san, bisa berhenti menatapku seperti itu? Kenapa juga kau bisa makan dengan lancar saat matamu saja sedang menatap hal lain?” tanyanya dengan kesal.

YOU ARE READING
Relationship Thread || Kuroko no Basket x Haikyuu (END)
FanfictionHinata Aiko adalah mantan manager tim basket SMP Teiko yang beranggotakan pemain Kiseki No Sedai. Karena masalah dengan teman-teman satu klubnya, Aiko menutup dirinya dari mereka. Setelah lulus SMP, Aiko memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Mi...