Bagaimana bisa??
Dia seharusnya sudah mati
Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati.
Lalu kenapa ia kembali?
Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_____________
Peristiwa dirumah sakit yang membuatnya oleng, dan peristiwa di roftoop yang membuatnya hampir dilecehkan oleh Jonathan lagi-lagi membuatnya harus diamankan oleh Kenzo.
Pepet terus banggggg!!
Oke mari kita mundur ke belakang, tepatnya peristiwa dua hari yang lalu dimana ia hampir dilecehkan oleh Jonathan karena obsesi pria itu untuk memiliki Meda seorang diri.
Padahal mereka hanya menjalani hubungan sandiwara.
"Kenapa lo nyimpulin kayak gitu? Lo pikir sejak awal gue mau sama lo? Nggak, Joe. Sejak awal lo yang membuat semuanya jadi rumit. Lo yang mengawali semua sandiwara ini. Kenapa harus dia yang lo salahin? Sejak awal hubungan ini yang salah, bukan elo, gue ataupun dia."
Joe menggelengkan kepalanya tidak setuju. Nggak, Andromeda gak boleh pergi darinya, Meda harus tetap menjadi miliknya.
"Kenapa? Kenapa lo berubah, Da? Gue udah kasih semuanya buat lo, ketenaran, kesuksesan, bahkan bisnis lo gak mungkin bisa segede itu kalo bukan karena campur tangan gue. Tapi.. kenapa lo malah berniat mengakhiri semua ini? Lo bosen sama ketenaran dan kesuksesan yang gue buat?"
Meda terkekeh, merasa lucu dengan apa yang dikatakan pria itu. "Ketenaran, kesuksesan yang lo maksud bahkan bisa gue buat sendiri, tanpa lo pun bisnis gue bakalan tetep sukses. Lo-nya aja yang naif, lo yang terlalu percaya diri kalau semua kesuksesan gue dari lo."
"Lo gak tau ya kalo gue Debrowska, keluarga yang selalu jadi kiblat fashion semua kalangan umur. Tanpa gue jadi artis, tanpa gue jadi model ataupun jadi pelakon kayak lo, gue tetep bisa bersinar. Heh.. kenapa sih lo percaya diri banget. Gue menyetujui hubungan sandiwara yang lo tawarin juga karena buat nyelametin nyokap dan pamor lo di dunia ertertain. Jadi tolong sadar diri, Joe!"
"T-tapiii..."
"Stop it!!"
Meda mundur beberapa langkah saat Joe semakin maju.
"Gue yang akan buat klarifikasi atas hubungan kita, kita putuskan ini secara baik-baik, dan gue gak mau lo ikut campur lagi dengan semuaa urusan gue."
"SHITTTT!!!"
"KALO BUKAN SAMA GUE, GA AKAN GUE BIARIN LO SAMA ORANG LAIN!!"
Joe mengusak rambutnya frustasi, membuat penampilannya yang acak-acakan semakin amburadul.
Pria itu menarik Meda mendekati dirinya dan memaksa diri untuk menciumnya.
"Brengsek!!"
Kenzo yang melihat situasi tak kondusif, ia segera menjauhkan Meda dari pria yang berani-beraninya menyentuh gadis itu, dengan paksaan.