3. I Am Pete Jakapan

4.9K 680 42
                                    

Kesadaran yang semula direnggut hilang dari Build perlahan kembali hadir. Dalam sebuah pola gradasi, Build dapat kembali merasakan bagaimana kepalanya terasa pening dan seberkas sinar sedikit mengusik pejaman matanya. Adapun indera pendengar, entah kenapa tak diberikan asupan apapun untuk mendengar hal baru selain kesunyian. Apakah aku sudah mati? pikir Build sambil harap-harap cemas.

"Aku tahu kalau kau sudah bangun. Jangan pura-pura pingsan hanya untuk menghindariku."

Suara asing dengan kesan dominan tiba-tiba saja membuka argumen yang entah mengapa begitu kentara seperti ditujukan pada Build. Tapi siapa? Seingat Build, Ping tidak terdengar seperti itu. Mustahil kalau orang lain. Tidak pernah ada siapapun selain Sang Manager yang pernah memasuki bagian dalam kondominium miliknya selama ini.

Apa ada seorang penyusup? Batin Build bertanya keheranan.

Dengan gerakan perlahan, Build mulai membuka pejaman matanya. Meski rasa pening masih melandanya, tiba-tiba saja Build terlonjak kaget saat mendapati pola menyerupai hamburan bintang dari plafon yang disuguhkan diatas kepala. 

"Eh? k-kenapa ada yang seperti itu?!" paniknya tak menentu.

Build tentu ingat dengan jelas tentang kondisi dimana plafon kondominiumnya hanya berwarna putih tanpa corak atau hiasan lampu apapun. Sengaja diatur sedemikian rupa karena pria manis itu membenci hal-hal yang gemerlap dan kekanak-kanakan. Entahlah, rasanya seperti selalu ada versi kecil dari dirinya yang merasa iri dan dengki setelah tumbuh dewasa tanpa hiburan dan belaian yang cukup.

 Entahlah, rasanya seperti selalu ada versi kecil dari dirinya yang merasa iri dan dengki setelah tumbuh dewasa tanpa hiburan dan belaian yang cukup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Drama apalagi yang akan kau lakukan sekarang, Jakapan?"

Secepat kilat Build menoleh ke arah sumber suara hingga kedua netranya beradu pandang dengan sosok pria asing yang terlihat begitu tidak menyenangkan. Meski tak ada label tertulis pada dahi sempitnya, Build tetap dapat dengan mudah memahami kondisi bahwa keberadaan pria itu bukanlah sebuah pertanda baik.

 Meski tak ada label tertulis pada dahi sempitnya, Build tetap dapat dengan mudah memahami kondisi bahwa keberadaan pria itu bukanlah sebuah pertanda baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa kamu?! kenapa tiba-tiba ada di hadapanku?! aku dimana? apa kamu penculik?! atau.. kamu pasti wartawan yang ingin mencuri berita tentangku. Oh, atau kamu.. apa itu istilahnya saat aku di Korea kemarin.. ah, iya! sasaeng!"

THE VILLAIN (BibleBuild)Where stories live. Discover now