14. Who's Nirmala?

4.1K 527 125
                                    

"Rapat dihentikan. Saya minta kepada seluruh karyawan untuk meninggalkan ruang rapat, sekarang."

Tak perlu membutuhkan waktu lama, titah yang diujarkan Peter sebagai "Si Tuan Besar" dipatuhi oleh seluruh target. Ruang rapat yang semula memanas akibat adu argumen antara Wichapas dan Mile pun seketika senyap. Semakin pengap, semakin mencekam, dan semakin sulit untuk mengendalikan emosi selama berada di dalam sana.

"Diantara semua perusahaan yang menjalin kerja sama dengan agensi kita, RnP Entertainment, daddy sudah berulang kali katakan bahwa Romsaithong Corp-lah yang harus diutamakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Diantara semua perusahaan yang menjalin kerja sama dengan agensi kita, RnP Entertainment, daddy sudah berulang kali katakan bahwa Romsaithong Corp-lah yang harus diutamakan." Melupakan fakta bahwa dirinya merupakan seorang ayah, Peter melayangkan tatapan sengit seakan Wichapas adalah seseorang yang begitu membuatnya muak. "Tuan Akara adalah sahabat daddy. Kerja sama diantara kita sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu. Terlebih, mereka adalah keluarga dari istrimu! bisakah kau meminimalisir konflik dan berhenti mencemari citra baik kita di hadapan para karyawan seperti tadi?! apa perlu kau melempar kotoran di muka daddy karena sudah gagal dalam mendidikmu?!" Gema kemarahannya kian semakin meninggi. "Istrimu adalah anak dari Tuan Akara dan adik dari Mile. Mereka hanya meminta kita merekrut Jakapan sebagai model di RnP Entertainment dan menandatangani kontrak. Alasan apa yang membuatmu melupakan etika dan memaki Mile seperti tadi hanya untuk menolak permintaan itu?!"

Wichapas yang duduk di sebelah Peter mengunci pandangannya lurus ke arah Mile. Pria alpha yang tiada lain merupakan kakak iparnya itu menyiratkan ekspresi bahagia setelah menyaksikan bagaimana dirinya mendapatkan pembelaan yang hampir setara dengan kemenangan. Ingin rasanya ia membanting meja dan mencekik lehernya jika saja itu tak akan membuat suasana kian semakin keruh.

"Peter, tenanglah." Akara yang duduk bersebelahan dengan Mile pun mencoba untuk memasuki celah. "Wicha mungkin memiliki alasan kenapa dia menolak keras permintaan kami atas perekrutan Jakapan sebagai model tunggal di acara fashion week edisi musim dingin. Bukankah begitu, nak?" senyum yang terpatri di wajah dan intonasi bicara yang tenang dari Akara jelas jauh berbeda dengan apa yang Peter lakukan.

"Aku sudah katakan sejak awal pernikahan kami." Pandangan Wichapas mengedar pada ketiga alpha lain di ruangan itu. "Menikah denganku artinya Jakapan melepaskan seluruh mimpi dan kegiatannya yang berhubungan dengan ice skating. Permintaan yang Romsaithong Corp miliki tidak hanya akan membuat istriku kembali ke gelanggang es, tapi juga akan menjadikannya model yang dipuja dan dipuji semua orang. Kalian pikir istriku apa? pajangan?" sebuah kekehan terdengar di akhir kalimatnya.

Akara yang tidak setuju dengan ujaran menantunya pun menggeleng pelan. "Wicha, sepertinya Jak belum memberitahumu hal ini atau mungkin sudah tapi kamu mengabaikannya. Dulu, ayah membangun sebuah studio kaca di mansion yang biasa Jak gunakan untuk optimalisasi latihan fisiknya. Sejak dia menikah dan berhenti menjadi atlet, studio itupun dikosongkan." Merogoh saku jas yang dikenakannya, Akara membalik layar handphone untuk menampilkan riwayat panggilannya dengan sang anak bungsu. "Pekan lalu Jak tiba-tiba menghubungi ayah dan meminta agar studio itu dibersihkan karena ia akan kembali rutin menggunakannya. Saat ayah tanya tentang alasan penggunaan itu, Jak berkata bahwa ia memiliki rencana untuk kembali sebagai-"

THE VILLAIN (BibleBuild)Where stories live. Discover now