The Grim Reaper✧

1.3K 145 105
                                    

The Grim Reaper-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Grim Reaper-!

"Aku memutuskan untuk meminta agar kita bisa hidup bersama. Ku pikir ini adalah hal yang mustahil, tetapi Tuhan sangat baik hati. Dia tahu apa yang di rasakan hamba nya, jadi dia mengabulkannya."

Taufan menggenggam erat tangan Halilintar. Hangat menjalar di tengah dingin nya udara malam. Itu adalah hal kesukaan Halilintar.

"Dan kita terlahir kembali. Di sini. Di desa ini. Aku mendapatkan keluarga yang harmonis, kamu juga mendapatkan keluarga yang kamu dambakan bersama Ice. Semua jerih payah serta luka yang kalian jalani di masa lalu, akan di ganti di sini."

Taufan tiba-tiba mengangkat tubuh Halilintar, membuat jeritan kecil di keluarkan dari si pemilik iris ruby. Taufan menggendong nya, membuat mata mereka bertemu pandang.

"Terlebih lagi, aku bersyukur karena  mendapatkan kamu."

Dalam kondisi remang-remang-- hanya bersinarkan cahaya bulan. Kedua nya saling bertukar tawa, sekali lagi, bibir mereka bertemu, bertukar kehangatan seraya menyalurkan kasih sayang.

"Ekhem. Maaf, ganggu acara kalian. Cuman mau bertanya, ada yang melihat Siti? Dia gak ada di kandang."

Suara Ice. Benar! Suara si bungsu itu terdengar, membuat Taufan otomatis melepas pagutan nya lalu menurunkan Halilintar dalam gendongan nya.

Sial! Ini memalukan!

Eh, tunggu! Siti? Taufan dan Halilintar lantas menjerit, "ASTAGA SITI MASIH DI PARIT!!"

_________________________________________

Usai menyelamatkan Siti si kambing dari parit, Halilintar lantas menggiring Taufan ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Jendela kamar di buka, menampakkan bulan purnama yang begitu mempesona. Cocok untuk ritual memanggil tuyul, ya, kan?

Peristiwa belasan menit yang lalu masih membekas di pikiran mereka. Sumpah! Mengapa Ice memasang wajah tak berdosa seolah dia melihat hal yang lazim!?

Halilintar lantas menopang wajah nya dengan kedua dagu. Menatap lurus ke arah bulan dengan pikiran yang berkelana.

Sementara Taufan menghantamkan tubuh nya ke ranjang milik Halilintar.

"Fan,"

"Apa?"

"Sebelum jadi malaikat maut, kamu manusia, kan?" Tanya Halilintar tanpa menolehkan pandangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Grim Reaper | TauHali ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang