16. Daratan Komunis

1.5K 529 103
                                    

.
.
.

    Sebuah daratan komunis telah disebutkan dalam sejarah. Padahal tidak begitu juga ceritanya. Ketika ide-ide Marx mendapatkan eksistensi di Eropa, ternyata Kekaisaran Rusia tidak kebal terhadap pengaruhnya. Ide-ide ini menyebar di Rusia dengan bebas, karena elit penguasa juga enggan berusaha menekan atau menuntut para penganutnya. Beberapa surat kabar yang diterbitkan pada tahun 1890-an bahkan telah mempromosikan Marxisme tanpa dampak.

    Meskipun rezim Tsar telah menindak komunis lebih aktif pada awal abad baru, hal itu tidak menghentikan pembentukan partai di pengasingan. Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia, pendahulu Partai Komunis Uni Soviet, dibentuk pada tahun 1903, walau harus dikatakan di Brussel. Meski begitu, komunisme dianggap hanyalah coretan kecil di tengah arus politik negara. Namun kemudian, tanpa bisa dicegah, komunisme menyebar ke seluruh Rusia seperti api.

    Tapi hanya sedikit dari sejarah yang mencatat soal kesengsaraan di tanah itu. Mereka yang diam diam menggunakan isu kelaparan dan kemiskinan sebagai senjata politik mereka. Rusia, secara tidak terduga bersiap lebih cepat untuk perang besar itu—setidaknya lebih cepat daripada yang Jerman prediksi. Bersama Serbia, mereka melawan Jerman dan Austria-Hongaria.

    Akibat perang itu, hampir seluruh pejuang dikerahkan. Dan yang paling penting dari itu semua adalah para pembuat senjata atau mudahnya, para pandai besi. Tradisi untuk mempertahankan profesi keluarga adalah hal yang lumrah, begitulah yang dipegang teguh oleh salah satu keluarga pandai besi terbaik di Rusia, Keluarga Khabbab.

    Leluhur mereka sesungguhnya bukanlah orang Rusia asli, mereka adalah orang Timur Tengah yang pergi ke pedalaman Rusia untuk pengasingan. Sudah hampir setengah abad keluarga Khabbab menjalankan tradisi untuk mempertahankan profesi asli keluarga. Salah satu penerus yang diharapkan oleh keluarga Khabbab adalah seorang pemuda baik dan penuh semangat yakni San Khabbab.

     Keteguhan hatinya sebagai bagian dari keluarga Khabbab yang bagai sebatang pohon pinus menjadikannya seorang pemuda luar biasa yang walaupun bukan seorang hamba ataupun penganut religius agama manapun, dengan caranya sendiri, sangat spiritual, dia memuja muja Tuhan yang namanya dibisikkan daun-daun dan dipuja dalam nyanyian burung-burung.

    Masa kecilnya yang begitu baik, dipenuhi hal hal indah, kasih sayang luar biasa penuh dari kedua orang tuanya, dan didikan luar biasa dari sang ayah menjadikan dirinya tumbuh menjadi seorang pemuda yang disebut tidak 'neko-neko' oleh siapapun di lingkungan rumahnya. Ayahnya seorang pandai besi dan ibunya adalah seorang tukang kebun di daerah tempat tinggal mereka, Yakutsk.

     Walau boleh dikatakan bahwa satu satunya kegagalan orang tuanya dalam mendidik San adalah tidak bisa membuat putra mereka itu sebagai muslim dan beriman kepada Tuhan. Untuk mereka, selama San masih meyakini bahwa Tuhan itu ada, maka tidak masalah bagaimana putra mereka itu beribadah. Sesekali San akan ikut bersama sahabat akrabnya dari keluarga pandai besi lain yaitu Rostislav ke gereja untuk bernyanyi, namun sesekali juga San akan ikut berpuasa bersama orang tuanya, juga merayakan Eid Mubarak setiap tahunnya.

    Semua hal dalam hidup San berjalan begitu baik dan dia merasa tidak memerlukan apapun lagi. Keluarganya adalah segala untuknya dan hidupnya telah lengkap dengan mereka. Mendekap dinginnya Yakutsk, memalu besi panas, membentuknya sedemikian rupa agar menjadi senjata, dan menjualnya.

    Hingga di tahun 1912, tiba tiba terdengar bahwa negara mereka tinggal mendukung keberlangsungan Perang Balkan—Perang yang besar di semenanjung Balkan karena Aneksasi Austria atas Bosnia dan Herzegovina menciptakan krisis tidak hanya dengan kepemimpinan Kekaisaran Ottoman, tetapi juga dengan negara-negara Eropa lainnya di sekitarnya termasuk Italia, Rusia, dan Serbia.

    Mereka membutuhkan banyak senjata, bukan hanya untuk menunjukkan dukungannya kepada Liga Balkan namun juga untuk diperjualbelikan dengan harga tinggi. Ayahnya termasuk dirinya diangkut pergi ke ibukota, guna dipekerjakan sebagai para pembuat senjata. Sahabat kecilnya yang lebih muda darinya beserta ayah pemuda itu juga diangkut menggunakan sebuah mobil tanpa atap.

[✔] Klub 513 | Long Journey | Ep.1 : Desire (Departure)Where stories live. Discover now