03. Team Dinner

447 73 7
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

Setelah lebih dari satu minggu kami disibukkan dengan proyek baru kami, menyusun rangkaian storyline yang kami rencanakan untuk acara tersebut akhirnya kini aku dan Myungsoo tengah pergi keluar menuju kantor produser untuk menyerahkan hasil rancangan kami.

Dari proyek ini aku menyadari potensi Myungsoo, untuk anak seusianya pengetahuannya sangatlah besar dan kreatifitasnya tidak terbatas, tidak heran kalau di usia sekarang dia sudah menjadi team leader di kantor lamanya, bahkan rancangan ini sebagian besar adalah ide darinya karena itu alih-alih membawa anak lain aku lebih memilih membawanya, karena sebagian besar rancangan ini adalah idenya akan lebih mudah kalau dia yang membantuku untuk presentasi nanti.

"Naik mobilku saja ya timjang?" Aku mengangguk menaggapi ucapan Myungsoo, berjalan bersama menuju basement lalu menghampiri salah satu mobil SUV berwarna hitam yang merupakan milik Myungsoo.

Sebelum aku masuk aku dibuat terkejut karena alih-alih menuju kursi kemudi Myungsoo malah menuju kursi penumpang, apa aku yang mengemudi mobilnya?

Di samping mobil bagian kursi penumpang dengan pintu terbuka, baik aku maupun Myungsoo sama-sama terdiam dan tidak ada satupun dari kami yang masuk, aku masih tidak menyangka kalau dia menyu____

"Ada apa? Kita bisa terlambat timjang" aku yang tidak mengerti masih diam diposisiku sebelum akhirnya berjalan ke sisi lain.

"Ah, iya____aggghhh" namun laju kakiku terhenti karena Myungsoo menahan pergelangan tanganku, entah menurutku aku sangat aneh karena merasakan rasa sengatan dari kulit pergelangan tanganku yang ia sentuh.

"Timjang mau kemana? Masuklah"

Hah?

Aku mendengar suara decakan yang sepertinya bersumber dari Myungsoo sebelum akhirnya pergelangan tanganku ditarik olehnya.

"Kita bisa telat kalau Timjang terus diam seperti patung" ucapnya sekali lagi seraya menarik dan membawaku duduk di kursi penumpang dengan lembut, aku memerhatikan gerakan tangannya yang lembut saat menarikku masuk juga tangannya yang menghalangi atap saat membawaku masuk, aku menyadari betapa lembutnya pria ini.

Ahhhh, hanya diperlakukan sedikit baik saja kenapa aku jadi kefikiran seperti ini? Kan aku sudah menikah dan memiliki suami, sepertinya efek jarang bersua dengan suami membuatku haus akan perhatian sekecil ini dari sosok pria, setelah meeting aku harus menelefon Jongsuk oppa, aku merindukannya.

Tiga hari ini dia tidak pulang karena ada pekerjaan luar kota, kalau sesuai rencana harusnya nanti malam dia sudah pulang tapi tetap saja aku merindukannya, menunggu untuk bertemu nanti malam sepertinya terlalu lama, takutnya fikiranku kembali kalab dan memikirkan hal-hal aneh pada pria lain.

🎲🎲🎲🎲

Keluar dari gedung perusahaan Produser Kim aku menghela nafasku panjang, dia benar-benar pria perfeksionis seperti rumor yang ku dengar, storyline yang menurutku sudah sempurna ini saja katanya masih ada yang kurang.

"Timjang baik-baik saja?" Aku menoleh menatap Myungsoo yang baru saja masuk dan duduk di kursi kemudi, menatapku sembari memasang seatbeltnya.

"Aku baik-baik saja" dia tersenyum lalu menepuk lengan atasku sebanyak tiga kali.

"Tidak apa-apa Timjang, diberi sebuah koreksi itu hal yang biasa. Sekarang kita balik kantor nanti kita selesaikan bersama-sama" disaat seperti ini aku merasa dia lebih pantas menjadi team leader ketimbang aku, kata-katanya menenangkanku.

NTR (Netorare) 🟢Where stories live. Discover now