12. Accidental Meeting

369 57 4
                                    

Kalau ada typo tandain ya :*

Tidak terasa hari Minggu kembali tiba dengan begitu singkatnya, ku rasa baru kemarin aku memulai hubungan ini tapi kini sudah berjalan seminggu dengan begitu saja.

Seperti yang sudah dijanjikan, aku akan pergi berbelanja dengan Myungsoo untuk mengisi kebutuhan lemari pendinginnya dan seperti biasa aku selalu menjadikan Hyeri sebagai alasan, maafkan aku Hyeri karena terus membawa namamu yang tidak berdosa aku berjanji tidak akan mentraktirmu.

"Kamu mau pergi lagi sayang?" Aku yang tengah berdandan seketika menoleh lalu tersenyum melihat suamiku yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Aku kan sudah bilang pada oppa kemarin malam kalau aku mau pergi keluar bersama Hyeri" nampaknya dia tidak sadar kemarin, iya sih aku meminta izin ketika kami baru selesai melakukan hubungan seksual, dan kebiasaannya selalu lelah lalu ketiduran jadi sepertinya dia tidak ingat karena sudah mengantuk.

Dari pantulan cermin aku melihatnya mengangguk lalu berjalan menuju lemari pakaian dan berganti pakaian.

Rumah sudah bersih, semua pekerjaan rumah juga sudah aku kerjakan jadi aku bisa pergi keluar dengan tenang.

"Perginya aku antar ya" aku yang sudah siap dengan tas ku seketika tersenyum, berpura-pura lebih tepatnya. Aku kan mau ke rumah Myungsoo bagaimana bisa aku memintanya mengantarku? Sama saja seperti memasuki kandang macan bersama harimau.

"Tidak perlu, oppa bisa istirahat saja di rumah, biasanya aku juga pergi sendiri kan?" Bibirnya nampak mencebik sebelum ku dekati lalu memeluk dan mengecupnya.

"Aku pergi dulu ya"

"Jangan nakal di luar, jangan main mata sama pria lain, ingat selalu kalau ada suami yang menunggumu di rumah" aku tersenyum lalu mengangguk berkali-kali.

"Iya iya aku selalu mengingatmu kok" aku selalu mengingatmu bahkan ketika bersama Myungsoo sekalipun terkadang aku juga masih mengingatmu, ya walaupun tidak selalu tapi paling tidak aku masih ingat kalau aku sudah bersuami.

Perjalanan ke rumah Myungsoo terasa sangat menyenangkan, entahlah hanya seperti ini saja jantungku sudah berdebar seperti baru pertama berpacaran. Ku rasa aku sangat kekanakan, bagaimana bisa wanita bersuami sepertiku tapi masih berani merasakan rasa berdebar seperti baru pertama jatuh cinta?

Tiba di basemant, aku yang tengah memarkirkan mobil mendapati ponselku berdering menampakkan nama Myungsoo yang menari-nari di atasnya.

"Ada apa?"

'Kamu sudah dimana?' mendapatkan pertanyaan seperti itu saja aku sudah tersenyum, entah apapun yang keluar dari mulut Myungsoo sukses membuatku tersenyum dan berbunga.

"Aku sudah tiba di basemant, sebentar lagi aku naik"

'Tunggu di mobil dan jangan keluar, aku turun menjemputmu' kenapa pakai menjemputku ketika aku sudah sampai di gedung tempat tinggalnya?

Ku masukkan kembali ponselku ke dalam tas jinjing yang ku bawa sembari menunggu kedatangan Myungsoo. Tak lama pria itu nampak keluar dari pintu lift lalu dengan cepat menemukan mobilku.

TUK TUK

Dia mengetuk kaca mobilku yang segera ku buka.

"Hai cantik" lihatlah betapa mahirnya ia merayu wanita.

"Apa aku disini saja tidak usah naik?" dia terkekeh lalu membuka pintu mobilku mempersilahkanku untuk keluar.

Tangannya mengambil tanganku lalu menggenggamnya seraya menbawaku pergi menuju lift.

"Padahal aku bisa naik sendiri"

"Aku tidak bisa menjemputmu ke rumah paling tidak aku harus menjemputmu ke basement dong. Rasanya aku menjadi pacar yang tidak gentleman ke kekasihnya" bagaimana dia bisa berfikir seperti itu ketika memang keadaanku yang tidak memungkinkan? Bagaimanapun dia hanya sekingkuhanku.

NTR (Netorare) 🟢Where stories live. Discover now