13. Back To Reality

295 55 7
                                    

Kalau ada typo tandain ya :*






Seperti pagi-pagi biasanya, pagi ini pun aku juga disibukkan dengan segala rentetan pekerjaan rumah yang menanti, akibat pulang kemalaman dari rumah Myungsoo membuat pekerjaan yang bisa ku kerjakan kemarin malam urung ku kerjakan dan baru terlaksana sekaramg alhasil aku dibuat dua kali lebih repot dari biasanya.

Beruntung aku memasang alarm satu jam lebih pagi dari biasanya sehingga aku bisa memulai pekerjaan rumahku satu jam lebih awal dari biasanya.

Setelah semua pekejaanku usai aku membangunkan suamiku seperti biasa, bersiap ke kantor lalu sarapan berdua.

"Hari ini aku antar perginya ya" aku yang tengah membereskan alat makan inipun segere menggeleng, aku kan mau mengambilnya ke apartment Myungsoo setelah ini.

"Tidak usah oppa, arah kantor kita kan berlawanan, bisa-bisa oppa terlambat karena mengantarku" aku tak mendengar jawabannya tapi aku bisa merasakan langkah kakinya yang mendekat ke arahku lalu memelukku dari belakang.

"Baiklah. Tapi jangan naik busway dan naik taksi saja oke" aku terkekeh lalu mengangguk mengiyakan. Kami bukanlah sultan yang mandi uang setiap harinya tapi walaupun begitu naik busway sudah menjadi hal langka untuk kami karena kami selalu menggunakan mobil bahkan saat kami masih kecil sekalipun.

Seperti biasa, setelah mengecup bibirku ia segera pergi bersama tas kerjanya meninggalkanku yang masih mencuci piring. Selesai dengan pekerjaanku aku segera mengambil tas lalu menyusul suamiku pergi bekerja.

Aku yang tengah menaiki lift turun teralihkan oleh ponselku yang berdering.

Kim Myungsoo? Kenapa menelefon?

Panggilan yang segera ku terima.

"Ya?"

'Kamu dimana?'

"Di apartment lah, mana lagi?" Ucapku seraya terkekeh pelan.

'Aku sudah di basement apartmentmu'

Hah? Untuk apa?

"Untuk apa kesini?"

'Apalagi? Aku tunggu di dalam mobilku' dia menjemputku?

Dengan tombol angka satu yang masih menyala aku menekan tombol B2 dimana Basement tempat parkir berada.

Dia membuatku terkejut, datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, beruntung aku berangkat sendiri tanpa suamiku, bagaimana kalau aku saat bersamanya?

TING

Aku segera keluar saat pintu terbuka, tersenyum tipis pada security jaga yang menyapaku lalu berjalan mencari mobil Myungsoo yang segera aku temukan ketika ia menyalakan hazard light.

Dengan langkah lebar aku menghampirinya lalu segera masuk dan duduk di kursi depan sedangkan disampingku Myungsoo nampak tersenyum manis, ahhhh aku lemah dengan senyum ini tapi tetap saja.

"Kamu membuatku takut Myungsoo"

"Kenapa?" Aku menghela nafas panjang ketika ia tiba-tiba saja menarik tubuhku lalu memelukku.

"Tiba-tiba datang seperti ini, bagaimana kalau suamiku tahu?"

"Aku melihat suamimu pergi tadi makanya aku menyuruhmu untuk turun"

Bagaimana dia?

"Kamu tahu suamiku?" Jelas aku terkejut karena aku tidak pernah mempertemukan menereka ataupun menunjukkan fotonya.

"Dulu aku pernah bertemu kamu sedang pergi bersama suamimu"

Dulu? Apa sebelum ini ia mengenalku?

"Dulu? Kapan?" Ia tidak langsung menjawabku namun sejenak memasang wajah berfikir.

NTR (Netorare) 🟢Where stories live. Discover now