05. You Wanna Know?

471 66 17
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

Sudah berhari-hari sejak kejadian di malam itu, kejadian yang Suzy anggap sebagai malam paling mengenaskan untuknya, malam yang menguras segala konsentrasi yang ia miliki.

"Timjang, file untuk meeting besok apa sudah dicek kembali?" Pertanyaan Myungsoo sukses membuat wajah Suzy terkejut, nampaknya wanita itu melupakan hal yang satu itu.

"Astaga, akan segera aku kroscheck" ucapnya seraya membuka file yang Myungsoo kirimkan via surel tiga hari yang lalu. Di kursinya Myungsoo memandang Suzy dengan tatapan yang sulit diartikan lalu menghela nafas panjang, selain Myungsoo rekan lainnya juga tengah menatap Suzy aneh, mereka menyadari keanehan dari sosok Suzy belakangan ini tak terkecuali Hyeri yang duduk di sebelah Suzy.

"Belakangan ini aku perhatikan Timjang sedikit tidak berkonsentrasi, timjang ada masalah?" Dia teman yang sudah bersama Suzy dalam waktu yang lama sehingga ia mengetahui betul perubahan sekecil apapun dari temannya ini, setiap Suzy memiliki masalah ia selalu tidak bisa berkonsentrasi dengan benar, mengacaukan segala hal yang biasanya selalu ia selesaikan dengan baik.

"Tidak kok, hanya ada sedikit fikiran yang mengganggu" mengucapkan itu Suzy sedikit melirik ke kursi Myungsoo yang berada di ujung, pria itu juga tengah menatapnya dengan tatapan datar, tatapan yang lima hari kebelakang selalu pria itu lemparkan pada Suzy, tatapan yang sukses membuat fikiran Suzy menjadi semakin kacau setiap harinya.

🎲🎲🎲🎲

Di toilet, Suzy baru saja keluar dari salah satu bilik lalu berjalan menuju wastafel untuk membasuh tangannya, tak lama berselah keluarlah Hyeri dari bilik lain yang berada tepat di sebelah bilik yang tadi Suzy gunakan, wanita itu mendekati posisi Suzy lalu membasuh tangan.

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini? Ada masalah dengan suamimu? Kamu terlihat kacau sekali belakangan ini" Suzy menghela nafasnya panjang lalu membasuh wajahnya yang selalu nampak kusut belakangan, ia sudah berusaha menutupi itu dengan make up yang ia buat sedikit lebih tebal tapi tetap saja tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang memang kusut, ekspresinya tidak bisa berbohong.

"Ada sedikit masalah tapi tidak dengan Jongsuk oppa" dua sahabat itu saling pandang dari pantulan cermin.

"Lalu? Kamu bisa membaginya padaku kalau mau, kamu tahukan Suzy kalau aku akan selalu berada di pihakmu? Kecuali kalau kamu mengkhianati suamimu yang setia, kalau iya aku yang akan paling dulu maju untuk memotong lehermu" wajah Suzy nampak terkesiap, walaupun ia tahu kalau temannya tidak akan benar-benar memotong lehernya namun ia tahu kalau kali ini temannya tidak akan berada di kapal yang sama dengan yang ia tumpangi, entah benar melakukan atau tidak tetap saja siapapun yang mendengar ceritanya akan berfikiran kalau mereka memang sudah melakukannya, sama seperti Suzy sendiri.

Dari pantulan cermin Suzy tersenyum tipis, ia ingin bercerita untuk mengurangi bebannya namun tidak bisa.

"Kalau kamu sedang dalam sebuah kondisi salah paham dengan seseorang hingga membuat situasi diantara kamu dan temanmu canggung apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku tidak akan membiarkan kesalahpahaman itu menghancurkan hubungan yang sudah dibangun. Aku akan menarik pergelangan tangannya,  menyeretnya ke tempat sepi lalu membawanya ke sudut dan bam____" tangannya menghantam dinding memperagakan gerakan kabe don yang tengah ia bayangkan, peraga yang sukses membuat Suzy terkejut.

Napedia : Kabe don berasal dari kata kabe yang berarti tembok dan don yang merupakan onomatope Jepang dari bunyi bantingan mirip seperti 'buk/buak' di Indonesia, di dalam manga atau anime kabe don sendiri merupakan  sebuah tindakan seseorang yang tengah memojokkan seseorang lain di sisi tembok dengan salah satu atau kedua tangan menghantam dinding hingga menimbulkan bunyi buk.

NTR (Netorare) 🟢Where stories live. Discover now