04. What We Do That Night?

507 65 9
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*




Sinar matahari itu menerpa wajahku membuatku enggan sekedar untuk membuka mata. Masih dengan mata terpejam tanganku bergerilya ke ranjang di sebelahku, mencari sosok pria yang sangat aku rindukan.

Aku menemukannya.

Senyumku seketika melebar ketika tubuh pria yang ku cintai itu terasa di tanganku.

"Nuna sudah bangun?" Nuna? Kok nuna?

Tunggu sebentar, suara ini____ ini bukan suara suamiku, suara ini____aku yakin ini suaranya, tapi ___ bagaimana bisa?

Sesaat aku mencerna apa yang tengah terjadi namun aku tidak mengingat apapun, Tuhan ku mohon semoga aku hanya salah dengar.

Perlahan ku buka mataku tidak memedulikan mataku yang sedikit silau akibat sinar mentari yang masih malu-malu.

ASTAGA!!!

Mataku membulat dan mulutku menganga, bagaimana bisa?___ pria ini di ranjangku? Sebentar, ini bukan rumahku dan dia____ top__less? Bagaimana bisa aku disini? Ada apa ini? Bagaimana bisa ini terjadi?

"Bag__bagaimana bisa__kamu__disini?" Aku tahu pertanyaan ini terdengar lucu ditanyakan disaat aku tahu jika ini bukanlah rumahku, namun aku tidak tahu harus menanyakan apa? Aku tidak tahu harus berbicara apa? Kepalaku mendadak kosong tak memiliki isi.

Tunggu, baju siapa yang ku pakai sekarang? Kemeja kebesaran ini, tidak mungkin milikku kan? Astaga apa yang sebenarnya terjadi? Aku tidak mengingat apapun.

"Nuna tidak ingat apa yang kita lakukan semalam?"

KITA?

APA KATANYA? KITA? AKU TIDAK SALAH DENGAR KAN? APA MAKSUDNYA DENGAN KITA?

Astaga, aku tidak mengingat apapun, aku terlalu mabuk kemarin dan aku melupakan segalanya.

Tidak mungkin, tidak mungkin kami melakukan hal yang tidak seharusnya kami lakukan kan? Namun entah kenapa melihat senyumnya dan caranya menatapku aku memiliki perasaan kalau ada yang salah diantara kami, ada sesuatu hal yang seharusnya tidak aku lupakan namun malah aku lupakan, aku melupakan semuanya karena aku terlalu mabuk semalam, jadi apa yang sebenarnya kita lakukan?

"Aku tidak ingat apapun, aku terlalu mabuk semalam" ku pijit keningku yang terasa sakit, aku benar-benar tidak ingat walaupun aku sangat ingin mengingatnya.

"Apa yang terjadi? Apa yang kita lalukan?" Aku yang menunduk memijit kepalaku merasa pergerakan dari sisiku, sosok itu bangun lalu beranjak dari ranjang. Dia tidak pergi namun dia mengusap puncak kepalaku lalu menciumnya kilat membuatku menjauhkan tubuhku dengan wajah terkejut. Belum sempat aku berbicara dia sudah lebih dulu mengeluarkan suara.

"Jangan terlalu difikirkan jika itu hanya akan membuatmu sakit kepala" ucapnya dengan senyuman lebar di wajahnya, setelah itu ia seketika pergi menuju ruang lain yang ku asumsikan sebagai kamar mandi meninggalkanku yang masih duduk termenung di ranjang dengan kepala penuh dengan pertanyaan yang tidak bisa ku jawab.

Astaga, apa yang sebenarnya terjadi? Aku tidak mengingat apapun. Tidak ada hal terlarang yang terjadi pada kami kan?

ARRRGGGHHH

🎲🎲🎲🎲

Selesai mandi aku tidak menemukan sosok Myungsoo di rumahnya namun aku menemukan tiga chat di ponselku, tiga chat yang salah satunya dari Myungsoo dan dua lainnya dari suamiku.

ASTAGA, kemarin kan oppa pulang dan aku malah tidak pulang, bagaimana ini?

Astaga apa yang kamu lakukan Bae Suzy sampai melupakan suami yang katamu sangat kamu rindukan itu?

NTR (Netorare) 🟢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang