14. Different 🔞

756 62 8
                                    

Jan lupa tanda peringatannya yak, yang masih bocil dan yang ga suka adegan dewasa bisa skip aja.

Kalau ada typo tandain ya :*










Aku yang tengah dalam perjalanan kembali ke kantor dari lokasi syuting ini segera merogoh tasku ketika dering ponsel yang bersumber dari milikku terdengar olehku menampakkan nama suamiku yang menari di atasnya, sekilas aku melirik pada Myungsoo yang masih fokus mengemudi sebelum akhirnya menekan tombol hijau dan menerimanya.

"Halo, oppa" aku melirik mencoba melihat ekspresi Myungsoo namun pria itu tak bereaksi apa-apa, hanya melirik sekilas lalu kembali fokus pada jalanan.

'Nanti kamu lembur lagi tidak?' tanyanya yang ku jawab dengan gelengan.

"Tidak, ada apa?"

'Nanti sepulang kantor kita bertemu di restoran biasa ya, kita makan malam bersama' aku tersenyum tipis lalu mengiyakan, aku sibuk lembur belakangan jadi tidak memiliki waktu banyak untuk sekedar berbincang hangat seperti dulu, kalau diingat sudah berapa lama ya? Terlebih sejak hubunganku dengan Myungsoo, seperti sudah lama sekali.

"Iya, selamat bertemu nanti oppa"

'I love you sayang' aku seketika terdiam lalu melirik melihat Myungsoo.

"Love you too oppa" ucapku yang seketika mendapatkan atensi darinya. Ya, dia menoleh ke arahku.

"Suamimu?" Tanyanya seketika setelah ponselku ku kantongi lagi. Apa dia akan marah?

Pada akhirnya aku mengangguk. "Iya"

Aku menunggu reaksinya namun dia hanya diam dan tak menjawab, melanjutkan laju mobil tanpa mengatakan apa-apa membiarkanku kecewa karena tidak mendapatkan reaksi yang aku inginkan, aku kira dia akan cemburu atau paling tidak sedikit merasa kesal tapi ternyata tidak.

Lambat laun mobil yang ia kendarai memelan membuatku memperhatikan spion dengan bingung, ada apa?

"Kenapa? Ada masalah dengan mobilnya?" Tanyaku seketika mobil berhenti.

Tepat di depanku aku melihat tanda parkir.

Dia tak menjawab, melepas seatbelt lalu mendekat ke arahku.

"Mobilnya tidak ada masalah, tapi aku yang bermasalah" keningku seketika berkerut karena tak mengerti, apa maksudnya?

"Aku tahu aku tak memiliki hak untuk ini karena dia memang suamimu, tapi jujur aku tidak menyukainya dan tiba-tiba saja merasa kesal" Tidak menyukai?

"Apa?"

"Mengucapkan kata I love you pada pria lain di depanku" jangan bilang.

"Kamu cemburu?" Aku yakin aku benar.

"Bagaimana tidak?" Aku seketika tertawa lalu hendak memeluknya namun terhenti karena tubuhku ditahan oleh seatbelt, ah mengganggu saja.

Ia nampaknya peka sehingga membantuku melepas seatbelt dan aku segera memeluknya sembari menepuk punggungnya.

"Bagaimana caranya agar kekesalanmu berkurang?" Ia melepaskan pelukan kami lalu wajahnya nampak berfikir, membuatku berdebar.

"Kamu sadar tidak kalau akhir-akhir ini kita tidak pernah bertemu kecuali di kantor?" Benar, karena kita sibuk.

"Aku sadar kok"

"Bagaimana kalau hari ini menginap?" Menginap? Aku kan ada janji makan malam dengan suamiku.

"Tapi aku sudah ada janji Myungsoo"

"Dengan suamimu?" Wajahnya kembali terlihat kesal.

"Maaf" Aku yang tak bisa menjawab pada akhirnya hanya meminta maaf.

NTR (Netorare) 🟢حيث تعيش القصص. اكتشف الآن