Update lebih awal karena tahu sendiri tuh tanda peringatannya, wkwk.
Selamat berbuka puasa dengan yang sedikit panas-panas yak guys, hawanya dingin banget soalnya.Kalau ada typo tandain ya :*
Pagi ini, semua berjalan seperti biasanya di hari-hari biasanya. Aku yang sibuk berkutat dengan dapur dan lagi-lagi hanya bisa menghasilkan dua toast gosong serta segelas kopi, dari semua hidangan yang bisa ku buat dengan benar hanyalah kopi ini, lainnya aku terlalu canggih untuk membuatnya.
Stok makanan jadi yang dibuatkan Suzy seminggu lalu sudah habis mengharuskanku kembali makan makanan jelek ini lagi setiap paginya.
Setelah berkutat dengan toast gosong itu aku kembali dibuat sibuk oleh dasiku yang selalu susah diatur setiap harinya, bekerja di perusahaan bertahun-tahun tidak membuatku pandai mengenakan dasi, bukan salahku tapi dasinya yang tidak menganut mauku.
Sudah lebih dari satu jam aku memakai, membongkar dan kembali merakitnya, berulang seperti itu tapi belum bisa menghasilkan bentuk yang sedikit lebih rapi.
Ah persetanlah, aku menyerah. Yang penting sudah terikat menjadi satu dan tidak seberantakan itu.
Mengambil keperluan kerja aku segera pergi ke kantor, kalau aku terus mengurus dasi yang menyusahkan ini bisa-bisa aku telat.
🎲🎲🎲🎲
Setibanya di kantor tak sengaja aku tiba berbarengan dengan Suzy membuatku tersenyum.
Segera ku parkirkan mobilku di tempat yang kosong, menoleh kanan kiri lalu berjalan cepat menghampiri mobil Suzy, wanita itu belum keluar juga.
TOK TOK TOK
Ku ketuk kaca pintunya membuatnya membuka pintu dengan cepat bersama dengan wajah yang panik, selalu mengasyikkan menggodanya.
Setelah memperhatikan sekeliling aku segera meloncat masuk ke dalam mobilnya disambut dengan wajahnya yang panik.
Lihatlah ekspresinya yang mudah sekali ditebak ini, siapapun yang melihat pasti tahu kalau dia sedang panik.
"Kenapa tiba-tiba menghampiri? Bagaimana kalau ada yang melihat?"
"Kan kamu tinggal keluar lalu berbincang seperti rekan kerja yang tidak sengaja bertemu di parkiran perusahaan, apa salahnya bawahan menyapa ketua timnya?" Wajahnya mengisyaratkan 'kenapa aku tidak kefikiran?' selalu terlalu banyak berfikir.
Aku tersenyum tipis, menarik tangannya lalu memeluknya. Aku bisa merasakan tubuhnya yang terjengkit, lihatlah dia sudah menikah tapi masih terkejut dengan perlakuan remeh seperti ini, aku jadi penasaran dengan apa yang ia lakukan bersama pria brengsek itu bertahun-tahun, sungguh tidak bisa dipercaya wanita se-naive ini merebut kekasih wanita lain hingga menyebabkan wanita itu meninggal karena ulahnya.
"Myungsoo____"
"Aku tahu kaca mobilmu gelap" ucapku cepat menyela ucapannya membuatnya terdiam lalu membalas pelukanku.
"Sebenarnya aku merindukanmu, rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali kita bisa seperti ini" memang seharusnya begitu, kamu harus selalu merindukanku dan memikirkanku bahkan ketika bersama suamimu sekalipun, aku jadi tidak sabar melihat ekspresi terkejut dan marahnya ketika tahu ternyata wanita yang ia nikahi berselingkuh dengan adik dari mantan kekasih yang sudah ia khianati, aku ingin segera melihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/326261989-288-k348267.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NTR (Netorare) 🟢
FanfictionWARNING ADULT AREA 18+ ⚠️ UPDATE SETIAP HARI KAMIS PUKUL 22.00 WIB Cheating, salah satu kata yang tidak pernah terfikirkan akan hadir di hidupku, Tujuh tahun berpacaran dan tiga tahun menikah bukanlah waktu yang sebentar untuk hubungan kami dan sela...