19. Trapped

473 51 20
                                    

Kalau ada typo tandain ya :*




Setelah mengetahui jika kenyataan yang selama ini ia percaya adalah kekeliruan perasaan Myungsoo tiba-tiba menjadi berantakan, bahkan pagi-pagi terbagun dengan aroma harum yang bersumber dari masakan yang Suzy buat saja perasaan melankolis itu tiba-tiba menyerangnya.

Ia merasa bersalah dan ingin menyudahi semuanya tapi rasanya akan sulit karena tanpa ia sadari dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Suzy di kehidupannya.

Di atas ranjang ia nampak termenung untuk beberapa saat hingga pintu kamarnya terbuka diikuti dengan munculnya sosok Suzy dari balik pintu.

"Baru mau aku bangunkan" Myungsoo tak menjawab, dia hanya diam lalu berjalan menuju kamar mandi begitu saja sontak Suzy mengerutkan keningnya heran.

Merasa ada yang aneh, dengan segera Suzy mengejar Myungsoo dan menahan tangannya.

"Kamu kenapa? Kenapa mengacuhkanku?" Tanyanya, wajahnya terlihat sangat panik.

Namun Myungsoo tetap saja diam dan melepaskan genggaman tangan Suzy pada pergelangan tangannya dan kembali berlalu meninggalkan Suzy yang segera memeluknya dari belakang.

"Ada apa Myungsoo? Kamu marah padaku? Apa karena aku ketiduran lagi semalam? Aku janji tidak akan ketiduran lagi lain kali jadi ku mohon jangan acuhkan aku" suara helaan terdengar keluar dari mulut Myungsoo sebelum akhirnya ia berbalik menatap Suzy yang nampak seperti ingin menangis.

"Aku tidak mengacuhkanmu, aku hanya ingin buang air besar Suzy jadi lepaskan aku, atau jangan-jangan kamu ingin ikut denganku?" Mata Suzy seketika melotot lalu dengan segera melepaskan pelukannya untuk beberapa saat wajahnya berubah menjadi merah.

"Ah maaf, aku kira kamu mengacuhkanku" Myungsoo tersenyum tipis lalu mengecup bibir Suzy.

"Tidak akan. Tunggu aku di pantry aku akan segera menyusul" setelah mengucapkan itu ia segera pergi meninggalkan Suzy yang seketika bernafas lega.

Di dalam kamar mandi dia sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya menyalahan westafel untuk membasuh wajahnya.

Buang air besar? Itu hanyalah akal-akalannya, dia memang sengaja berniat akan mengacuhkan Suzy tapi sepertinya tidak akan semudah itu, tidak bisa dengan tiba-tiba berubah dalam semalam.

"Arrrggghhh ini tidak akan mudah"

🎲🎲🎲🎲

Pantry yang dulu selalu kosong ini sejak kehadiran Suzy menjadi lebih berfungsi sesuai fungsinya.

Dia memang tidak pandai memasak terlebih setelah kedua orang tuanya berpisah dan hak asuh atasnya yang jatuh ke tangan papanya yang selalu sibuk bekerja membuatnya tidak pernah lagi merasakan masakan rumah yang biasa dibuat oleh wanita.

Melihat seseorang menggunakan dapurnya entah kenapa terasa sudah begitu lama dan itu membuat perasaannya menghangat.

"Makanlah, karena aku bangun terlalu pagi jadi aku membuat samgyetang, sisanya masih banyak jadi aku masukkan ke chiller" ucap Suzy seraya menghindangkan semangkuk sup ayam dengan kuah bening yang menggenang.

Myungsoo tak mengatakan apa-apa hingga suapan pertama masuk ke dalam mulutnya.

Tak perlu diungkapkan dengan kata-kata, ekspresi wajahnya sudah menggambarakan apa yang lidahnya rasakan.

Perlu diakui jika Suzy memang pandai dalan mengurus rumah, kalau saja dia memiliki 10 pilihan wanita yang akan menjadi istrinya dan Suzy salah satu kandidatnya ia yakin ia pasti akan memilih Suzy tanpa pertimbangan lagi, sekarang ia tahu alasan Jongsuk lebih memilih Suzy daripada kakaknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NTR (Netorare) 🟢Where stories live. Discover now