01.Jerat dan jerit

416 74 78
                                    

RETAK
-
-
-
-
-

Absen dulu dari mana?

Spam 🗿

Makasih!

~ada cerita di setiap part skenario~Regina

Happy reading!

Di tengah malam gemuruh petir menyambar di atas awan hitam yang semakin gelap Gulita, kendatipun tidak membuat seorang lelaki berhenti untuk tidak menyiksa anak perempuan nya"Kamu anak sialan, Rasakan ini!!" Pekik nya penuh amarah

Dengan beringas lelaki itu terus memecut nya dengan ujung sabuk, ini bukan kali pertamanya lelaki itu melakukan hal semacam ini kepada Regina, Yups namanya Regina turbahana, anak dari pasangan Prasetya turbahana dan Sarah daneswara, Wanita hebat yang meninggal usai melahirkan Regina.

Rasa nyeri semakin menjalar di tubuh Regina kala Prasetya kembali memukul nya dengan sangat keras"Gara gara kamu istri saya jadi meninggal!!"

Prasetya kembali memecut nya dengan sabuk yang panjang"Anak sialan!!"Hardik nya lagi, kesalahan sedikit pun akan menimbulkan hal yang besar bagi Regina

Tidak ada yang bisa Regina lakukan, melawan akan membuat nyawanya melayang, diam dan tidak bergerak adalah perlawanan yang sia², miris bukan?

_ _ _ _ _

Di pagi hari yang cerah ia terbangun dengan rasa sakit yang belum sepenuhnya pulih"Aww shit"decit nya meringis, dengan telaten ia mengobati seluruh luka di tubuhnya yang belum sempat ia obati semalam

Rasa sakit seperti ini sudah biasa ia alami, buktinya ia tidak memperlihatkan raut wajah kesakitan sedikitpun.

Regina melirik jam tangan di samping nakas "Sialan, jam 7!"Ia langsung berdiri dari tempat tidur nya yang reot dan segera membenahi diri

_ _ _ _ _

Seorang siswi dengan balutan sweeter dag ball keluar dari mobilnya bak slow motion, Wajah cantik nya itu selalu menjadi tontonan paforit banyak orang, Sweeter bercorak tengkorak akan selalu hadir di belakang punggung nya dan menjadi ciri khas nya tersendiri

"Hayy Gina"Sapa kalista sahabat Regina, nama lengkapnya Kalista mentari, anak dari Seorang pengacara terkenal, dan bersahabat dengan Regina sejak jaman SMP.

"Pagiii Ginaaa"Teriak heboh seseorang dari arah jauh, ia Sahara Dewantara.
Sahabat nya setelah Kalista dan persahabatan mereka sama² Berawal dari jaman SMP

"Berisik, Suara Lo kayak kaleng bekas"cetus Regina,Sahara terlihat tidak terima"Suara gue bagus, mirip artis K-Pop Korea"Elak nya tidak terima

Regina sedikit memutar matanya malas"Lebih Mirip sama suara mak Lampir di sinetron"Cetus nya lalu melengos pergi, mereka memilih mengalah dan mengikuti Regina.

Baru saja ia menginjakkan kaki nya di ambang pintu sudah di sogokan pemandangan yang kurang mengenakan"Pasti ini kerjaan si upik abu itu!"Geram nya dengan mata menghunus menatap tajam

Tidak ada yang berani menatap nya, ketika Regina marah Sudah pasti tidak akan ada yang lolos darinya termasuk 'Si upik abu itu'. Tulisan hitam di depan nya itu di hapus dengan penuh amarah yang bertuliskan Regina anak pungut

Kalista dan Sahara berjalan beriringan menghampiri Regina "Lo biarin aja dia, dia mancing emosi lo"Terang Kalista berusaha menenangkan

Regina memukul keras meja di samping nya, Pukulan di meja itu membuat seisi kelas terlonjak kaget "Haruskah gue biarin parasit itu berkeliaran dimana², lalu menyebarkan kabar buruk tentang gue?" Jawan nya datar, terlihat garis merah di matanya, ntah apa yang di pikirkan Regina sekarang.

Retak(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang