20.Operasi

97 24 2
                                    

Happy reading----

"Apa keputusan kamu sudah bulat?"Tanya seorang laki laki kepada Tante Rida, seperti dari ucapan mereka terlihat serius

"Saya sangat serius dan saya sudah memikirkan ini jauh jauh hari"Balas tante Rida mantap

"Jika dia tau bahwa kamu pendonor nya apa dia akan menerima itu semua?"Tanya nya lagi

"Selama berbulan-bulan aku mencari mereka sampai akhirnya menemukan mereka aku cukup tau, sejahat apa aku dulu"

"Dengan ini semoga mereka memaafkan aku"Balas Tante Rida

_ _ _ _ _


Luka kecil itu sekarang sembuh, Regina di antar Reka untuk pulang ke rumahnya sedangkan kalista dan sahara sudah duluan pamit untuk pulang dan menitipkan Regina kepada reka

Mereka berdua pulang menggunakan kendaraan roda dua milik reka, di sepanjang jalan hanya ada keheningan "Makasih"Ucap Regina pelan

Reka yang mendengar itu pura² tidak mendengar "Hah apaan?, Tadi Lo ngomong apa"Ucap Reka di sengaja

"Ma-kasih" Ucap nya pelan, sangat pelan bahkan suara itu masih terdengar oleh Reka

"Lo ngomong apa sih, gak kedenger"Ucap Reka cengengesan

Regina memasang wajah kesal "Ngak ada siaran ulang, lagian punya kuping masuk jalur kanan keluar jalurnya kiri"Cerocos Regina kesal, Reka melihat pantulan wajah Regina di kaca Spion, wajah Regina ketika ngambek semakin menggemaskan bagi Reka

Reka hanya terkekeh, saat sampai di depan rumah Regina helm yang ia gunakan di lepaskan nya dengan rambut yang sengaja di biarkan Acak acakan

"Gue gak bawa cash, nanti gue transfer"Regina masihkah memasang wajah cemberut

"Lo pikir gue tukang ojeg?"Regina terkekeh "Iya Lo tukang ojeg gratis gue"Ucap nya membuat Reka semakin di uji kesabaran nya

"Asalkan Lo Bahagia gue bakal lakuin apa pun"Penuturan Reka membuat pipi Regina memerah, ia merasa salting sekaligus baper

Tiba tiba ponsel nya bergetar, ia langsung mengangkat telepon itu "Bang gue sekarang operasi"

"Apa pendonor nya udah ada?"

"Udah ada, gue bersyukur, cepetan bang kesini gue pengen ada Lo di sisi gue"Reka tersenyum adiknya itu memang selalu ingin berada di dekat nya

"Tunggu gue ya"Ia langsung menutup telepon nya, tanpa sadar Regina sedari tadi mendengarkan obrolan mereka

"Eh gue duluan ya"Ucap nya sambil menaiki motornya

"Mau kemana?"Tanya Regina penasaran

"Ke RS Rengguna"Ucap nya lalu menstater motornya, di detik kemudian motor itu melaju kencang meninggalkan teka teki di benak Regina

"Siapa yang sakit?"

_ _ _ _ _ _

Ruangan operasi itu di penuhi Do'a dan harapan yang Reka ucapkan sedari tadi, perjuangan nya selama ini tidak sia² poster yang ia unggah di akun Twitternya dan poster yang ia pasang selama beberapa minggu akhirna membuahkan hasil

Ia menatap haru ke arah Riki yang terlihat bahagia"Bang setelah ini gue bakalan hidup normal lagi kan?" Ia terlihat senang dan bahagia

"Lo bakal bahagia setelah ini"Ungkap Reka, Kali ini ia membawa Geng Mavros inti karn mereka kekeh ingin melihat Riki di saat² operasi nya, dengan berat hati ia pun mengijinkan mereka dengan catatan tidak membuat keributan

Retak(TAMAT)Where stories live. Discover now