03.UKS

172 63 16
                                    

Tuhan sudah memberikan satu wajah dan kamu malah membuat satu wajah lagi buat dirimu sendiri~Awan

Siapapun kamu, terimakasih sudah mampir dan sudah mem vote setiap part cerita ini•

Happy reading ^^

Di ruang BK terlihat beberapa orang dewasa diantaranya, guru BK, dan beberapa guru yang lain, orang tua mereka tidak di panggil karna kebijakan dari kepala sekolah.

Suasana seperti ini menjadi kali pertama bagi Regina, ia memang sering membuat ulah, tapi tidak ada yang berani melaporkan nya, terkecuali  wanita upik abu itu-Triana.

Semenjak Triana hadir semuanya berubah, ntah apa yang membuat wanita itu, begitu membenci Regina"Karna permintaan dari Triana kami tidak akan mengeluarkan kamu, Regina"Ucap Pak kepsek, sambil menyodorkan surat keputusan dari pihak sekolah.

Regina memasang wajah heran, ia ingat betul, saat Triana berjanji untuk mengeluarkan Regina, dari sekolah ini.

"Kamu harus berhutang budi kepada Triana, kalau ngak ada dia kamu bisa di keluarkan dari sekolah ini"Imbuh Wali kelas Regina mengingatkan.

Regina menatap jengkel Triana, selain pintar berekting ia juga pintar mencari empati guru² "Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi terutama kepada murid saya"Tekan wali kelas Triana, tatapan nya seakan memberi peringatan.

"Saya jamin tidak akan terulang lagi"Balas Bapak kepala sekolah mantap.

_ _ _ _

Suasana di dalam kelas sangat sepi dan hanya ada satu orang di dalam yaitu Reka, ia membuka bekalnya yang ia bawa dari rumah, sedari tadi perut nya keroncongan karna tidak diisi sejak pagi

ia selalu sendirian,tidak ada yang berani berteman dengan nya, dan setiap orang yang mendekati nya akan segera berurusan dengan Regina.

"Ternyata Lo disini"Suara datar itu membuat dia seketika mendongakan kepalanya, dia Regina yang sering membuly nya setiap hari

Regina duduk di samping Reka"Bawain gue Mie Tek Tek"Perintah nya

"Aku makan dulu, nanti ya"Balas nya pelan

"Gue minta sekarang bukan nanti!"Bentak Regina, ia menepis makan siang milik Reka, hingga nasi itu tercecer di lantai, bahkan ia baru memakan 1 suap.

Setelah di rasa tidak ada yang menghalangi meja nya, ia  melipat kedua  tangan, nya di atas meja dan memejamkan matanya.

Tidak ingin membuat Regina semakin marah, Reka segera melangkah menuju kantin untuk membawakan mie tektek makanan favorit Regina.

_ _ _ _

Reka sedikit berlari sambil membawakan piring berisi mie tek tek, namun langkah nya terhenti  di ambang pintu, matanya tidak berkedip melihat sesuatu didepan nya

Regina melepas sweater nya dengan santai, tanpa sadar Reka memperhatikan dirinya, luka lebam terlihat jelas berwarna ungu ke biruan di lengan nya, jangan lupakan ini, ada banyak bekas pecutan di bagian tangan  Regina.

Reka menatap ngilu pemandangan di depannya, pasti sulit jadi Regina, tapi berasal dari mana, semua luka lebam itu?

ia tersadar dan berjalan menghampiri Regina"ini mie tek tek nya"Suara Reka membuat Regina terkejut, ia mengambil sweater nya lalu dengan cepat menutupi lengannya.

Retak(TAMAT)Where stories live. Discover now