Diary Cinta ELVAZA

Empat belas

Typo bertebaran, harap maklum!!!

Selamat membaca.......

—

—

—

—

—

—

—

"ELVA!"

Elvano menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke sumber suara.

"Mau ngapain lagi sih, tuh cewek." ia berdecak kesal, menatap sinis Aza yang sedikit berlari menghampirinya.

"Apa?!" tanya Elvano dengan tidak santai saat Aza sudah ada di depannya.

Aza tersenyum kemudian menyodorkan sebuah botol minum berukuran sedang yang berwarna pink ke arah Elvano. "Aku cuma mau ngasih kamu ini,"

"Apaan nih?" Elvano hanya melirik botol yang disodorkan Aza, tanpa berniat mengambilnya.

"Air minum yang aku bawa dari rumah."

"Ngapain Lo, kasih ke gue?"

"Emangnya, Elva nggak haus? tadi kan, kita habis berdiri di bawah terik matahari."

"Nggak perlu. Gue bisa beli air sendiri." tolak Elvano mentah-mentah.

Wajah Aza langsung berubah cemberut. "Kenapa harus beli? ini udah ada aku kasih, loh."

"Ogah! itu pasti udah Lo minum, kan?"

Dengan polosnya Aza menganggukkan kepala. "Iya, tapi cuma sedikit kok." jujurnya.

"Bangsat! Lo, beneran mau ngasih gue air sisaan Lo?!"

"Emang kenapa? Elva nggak mau minum air yang udah aku minum?"

"Ya enggak lah, goblok!" sentak Elvano.

Aza menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Kenapa? Padahal kalau di film-film, orang yang lagi pacaran biasanya suka minum dari botol yang sama."

"Oon! Lo kan, bukan pacar gue!"

"Tapi aku suka sama kamu." aku Aza. Gadis itu terlihat bersungguh-sungguh saat mengatakannya.

"Gue nggak suka sama, Lo! dan nggak akan pernah suka! bahkan di mimpipun gue nggak sudi pacaran sama, Lo!" sarkas Elvano.

Aza menekuk bibirnya lesu. Elvano itu benar-benar menyebalkan dan omongannya juga menyakiti hati, tapi entah kenapa ia malah semakin suka.

"Elva, jahat."

"Iya, gue emang jahat! mau apa, Lo?!"

"Mau jadi pacarnya, Elva."

"Bocah setan!" Elvano memejamkan matanya sejenak, berusaha meredam emosinya yang hampir meledak. "Dosa apa gue? sampe disukai cewek Oon bin aneh kayak, Lo!"