Olivander Valerius

707 97 1
                                    

Tiba2 hampir 1K 😸
Thanks buat yang udah baca cerita ini...
Tetep ikuti Queen Chronicles sampai akhir ya...

Merry Chritsmas

Olivander tidak pernah menyangka akan didatangi seorang gadis yang sangat cantik hari ini. Mendadak dirinya menjadi orang yang linglung. Namun, setelah mengetahui maksud kedatangannya, ia menjadi was-was. Terlebih dia adalah bagian dari Royal Eternity yang mana pastinya berdarah biru.

Pria itu mengusir semua pelacurnya malam ini. Ia ingin menanyakan beberapa hal tentang gadis yang mengaku bernama Lunarkaise Valency kepada sahabatnya.

"Hei, kau kenal dia dimana? " tanya Olivander.

"Dia pernah menjadi terdakwa di Perseph, aku mendatangi proses persidangannya. "

Olivander mengangkat sebelah alisnya. Menarik, pikirnya.

"Atas tuduhan? "

"Penggunaan ilmu hitam, " jawab Franklin sambil menuang wine ke dalam gelasnya.

"Tapi, kenapa ia masih keluyuran begitu? "

"Ia dinyatakan tidak bersalah. Sepupumu menyegel kekuatannya. Bagian menariknya adalah Hersen langsung tak berdaya sampai harus dibantu tongkat bangsawan untuk menetralkan tubuhnya," Franklin tersenyum penuh arti.

"Anak ingusan tadi melumpuhkan Hersen? Kau memikirkan apa yang kupikirkan, Frank? " Olivander menyipitkan matanya. Franklin meneguk minumannya sampai habis lalu mengangguk.

~👑~

"Lunark! Tunggu sebentar! Kau masih belum menjelaskan kepadaku mengapa kau menemui orang tadi! " protes Andrew saat mereka memasuki gerbang Royal Eternity.

Lunark tidak menghiraukannya. Ia bergegas cepat menuju perpustakaan. Andrew terus membuntutinya hingga pintu masuk. "Kau mendengarku tidak?! " seru Andrew membuat siapapun menoleh. Penjaga perpustakaan mengacungkan tinjunya.

Lunark berbalik. "Aku memiliki sebuah masalah besar. Katakan aku baru saja menginjak ranjau, dan Olivander satu-satunya manusia yang bisa menyelamatkanku. Kau tidak perlu banyak tanya, Andrew. Suatu saat kau akan mengetahuinya. "

Andrew membiarkan Lunark masuk ke dalam perpustakaan. Jubahnya melambai-lambai. Lelaki itu pergi dengan perasaan kecewa.

Sementara itu, Lunark melangkah menuju seorang lelaki yang sedang mengambil buku di rak.

"Kau tahu dimana buku sejarah bangsawan? "

Lelaki itu terkejut dan terduduk di lantai. Ia menatap Lunark seakan-akan Lunark adalah hantu. Gadis itu mengulurkan tangannya, membantunya itu berdiri. Lelaki itu menerimanya dengan enggan.

"Bu... Buku sejarah? " tanya lelaki itu gugup.

"Ya, bisa bantu aku? " Lunark tersenyum.

Lelaki itu melongo lalu mengangguk. Ia berbalik dan wajahnya menabrak rak. Lunark menggelengkan kepala. Gadis itu dituntun menuju rak berwarna emas. Rak itu memuat segala hal yang berbau bangsawan.

"Terimakasih, kau boleh pergi, " usir Lunark halus.

Lelaki itu mengangguk dan pergi lagi. Ia nyaris menabrak seorang murid perempuan. Lunark meneliti buku-buku itu dengan jemarinya. Masa Keemasan King Kylleander Aethelred, Peristiwa Pemurnian Darah Aethelred, Pangeran Berdarah Campuran, Queen Elizabeth Revenge, Legenda Diadem Elizabeth Aethelred, Zaman Kebesaran Aethelred...

"Sialan! Dimana buku itu? " umpat Lunark sambil terus mencari.

Duke of Aragon, Aethelred I, High Queen Chalestane of Walterlish. Lunark mengambil buku itu. Ia melanjutkan pencariannya. Jemari tangannya berhenti oada sebuah buku berwarna perak dengan judul berwarna merah. King and Queen of Walterlish. Ia mengambilnya.

Queen Chronicles Where stories live. Discover now