Prolog

183 25 12
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*

"A DIĒ!!" teriak Cheng Xuan masuk ke dalam rumah seraya memanggil ayahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"A DIĒ!!" teriak Cheng Xuan masuk ke dalam rumah seraya memanggil ayahnya.

Sang ayah yang sedang berbicara dengan istrinya pun teralihkan oleh teriakan putra semata wayangnya, begitu juga dengan istrinya.

"Ada apa Sayang?" tanya pria yang dipanggil a diē oleh anaknya itu.

"Aku menemukan anak anjing yang terluka. Bolehkah aku mengobatinya?" ucap Cheng Xuan kecil seraya memperlihatkan anak anjing yang digendongnya.

"Tentu saja Sayang. Mintalah pelayan Ying Pei untuk membantumu," jawab ayah.

"Xiè xiè, A Die!" jawab Cheng Xuan.

"Jangan lupa berikan dia makan," tambah Nyonya Lee.

"Shì, A Niáng."

Anak laki-laki berusia 8 tahun itu merawat anjingnya hingga mereka tumbuh menjadi remaja. Anjing menyerupai serigala itu rupanya bukan sembarang anjing. Dia merupakan anjing jelmaan seorang pria dan hanya Cheng Xuan yang tahu hal tersebut.

Lambat laun kedekatan mereka bukan lagi sebagai majikan dan hewan peliharaan. Mereka sahabat tak terpisahkan hingga tragedi itu terjadi. Malam yang seharusnya menjadi malam meriah untuk menyambut tahun baru Cina, menjadi malam tak terlupakan bagi anjing itu.

Seluruh keluarga Lee tewas terbunuh. Tak terkecuali Cheng Xuan. Anjing bernama Zhi Long itu bersedih saat dirinya mendapati orang terkasihnya mati. Malam itu, Zhi Long memberikan setengah dari mustikanya pada tubuh kaku Cheng Xuan. Anjing jelmaan itu berjanji akan menunggu dan mencari kelahiran Cheng Xuan di belahan dunia manapun dengan kekuatan mustikanya kelak.

Hingga ratusan tahun berlalu, Zhi Long yang telah kembali ke Goryeo sebelum menjadi Korea bersama dengan kakak dan sisa koloninya mendapat tanda keberadaan mustikanya.

Sejak itu dia terus mencari pemilik dari setengah mustika dirinya ke setiap pelosok di seluruh Korea Selatan.

"Hyung, aku menemukannya!" ucap Jiyong.

"Hyung, aku menemukannya!" ucap Jiyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-December 26, 2023-

10.28 P.M

你好嗎?
Nǐ hǎo ma?

我很好
Wǒ hěn hǎo

Wuih, gimana? Menarik untuk lanjut tidak? Bingung ya koq tiba-tiba ada nama Chinese gitu?

Iya, nanti akan terjawab di chapter selanjutnya.

Gak nyangka 2022 udahan jadi tahun, sekarang lahir 2023 dan akhirnya ide gila ini tersusun dalam sebuah tulisan terbaru aku. Sebuah imajinasi gila yang gak bisa berhenti minta dibuat. Heran memang!

Tes pangsa pasar dulu, laku gak!

So, gimme your review and feedback atas cerita tadi. Aku tunggu ya!

Bye bye!

再見
Zàijiàn



Footnote:

A diē : ayah (klasik Mandarin)
A Niáng : ibu (klasik Mandarin)
Xiè xiè : terima kasih
Shì : iya
Nǐ hǎo ma? : Apa kabar?
Wǒ hěn hǎo : saya baik

(Beda tanda baca di atas huruf akan beda nada juga arti ya)


Psstt! Aku hanya belajar sedikit bahasa Mandarin saat di sekolah aja 😅 mohon maaf aja ya kalo salah.

Fate of Us [On Going]Where stories live. Discover now