"Kau memberiku separuh kehidupanmu di masa lalu. Kini giliran aku menjagamu di kehidupan ini," ucap Seungri pada Jiyong.
#1st published on 4th January 2023
Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah! * * * * *
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cheng Xuan, pergi dari sini!" teriak pria paruh baya yang tengkurap karena luka di punggungnya.
"A Die!"
"Lepaskan anakku!" mohon wanita yang juga sudah terluka karena sabetan pedang.
"Habisi mereka semua! Jangan ada yang tersisa!" teriak seseorang yang terlihat dialah pemimpin dari insiden tersebut.
Cheng Xuan menangis sejadi-jadinya melihat kedua orang tuanya dibantai. Seluruh keluarganya runtuh tak tersisa, begitu juga dengan pelayan yang biasa mendampinginya sejak kecil.
"Tidak perlu takut! Kau juga akan menyusul kedua orang tuamu. Aku juga sudah mengantarkan anjingmu ke neraka!" ucap pria dengan tubuh tinggi serta tatapan dinginnya di depan Cheng Xuan.
Pedang teracung tinggi. Dengan cepat terayun pada sasarannya. Tubuh remaja itu tumbang seketika tanpa ampun lagi.
Crash
"AARKHH!!"
Seungri membuka matanya lebar. Peluh sebesar biji jagung membasahi kening hingga beberapa tubuh lainnya. Napasnya juga keluar masuk dengan cepat dan tak terkontrol. Kerja jantungnya dua kali lipat dari biasanya dan ini bukan pertama kalinya dalam hidup Seungri.
Ceklek
Seseorang masuk ke dalam kamar Seungri dengan wajah setengah khawatir. Pria yang terlihat lebih tua tiga tahun darinya ini menghampiri Seungri dengan tergesa.
"Hei, kau tidak apa-apa?"
"Hyung ...," Seungri melihat Yongbae dengan tatapan seperti biasanya setelah bermimpi buruk. Ketakutan.
"Mimpi yang sama?" tanya Yongbae lagi.
Seungri mengangguk. Dia masih berusaha menetralkan napasnya.
"Ini minum dulu," ucap Yongbae seraya memberikan segelas air yang dia bawa dari luar kamar.
Seungri menyambar gelas itu dengan tangan gemetar. Meminum semua isi gelasnya. Setelah kosong isi gelasnya, Seungri kasih lagi gelasnya pada Yongbae.