Fate 4

84 19 12
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Seungri saat melihat sosok Jiyong masih tersenyum padanya.

Jiyong duduk dengan kedua kakinya yang dilipat di atas sofa masih di dalam kamarnya. Dia baru saja memakai baju Yongbae yang kebetulan memiliki ukuran yang sama dengannya. Senyum yang terlihat manis itu tak juga pudar. Seungri memandangnya sedikit aneh. Lebih aneh lagi dengan wujud Jiyong yang semula anjing menjadi orang.

"Aku anjing yang kau tolong," jawab Jiyong santai dan gurat senyum tak luntur.

"Apa kau siluman?"

Ujung baju Seungri terasa ditarik-tarik. Dia melirik dan melihat Yongbae yang beringsut di belakangnya. Matanya dengan takut melihat Jiyong. Yongbae akhirnya melihat Jiyong karena Seungri yang berteriak lagi memintanya untuk ke kamarnya.

"Seungri-ah, apa dia siluman?" Pertanyaan yang sama yang dilontarkan Seungri untuk Jiyong. Yongbae makin beringsut saat Jiyong melirik padanya dan tersenyum.

"Apa kabarmu?" tanya Jiyong sambil melambaikan tangannya.

Kerut kasar di kening Seungri muncul saat Jiyong menyapa Yongbae, kepalanya langsung menoleh ke asistennya.

"Kalian saling kenal?"

"Ti-tidak! Ma-mana mungkin!" sergah Yongbae gugup dan makin takut. Sedangkan Jiyong hanya senyum simpul.

Seungri mengarah pada Jiyong lagi. Otak dan mulutnya menuntut pertanyaan untuk segera dilontarkan. Dia sampai memicingkan mata dulu.

"Jelaskan padaku, siapa kau dan apa kau sebenarnya?"

Jiyong membenarkan diri dulu sebelum menjawab, lalu dia berdeham seolah ada yang tersangkut di tenggorokannya.

"Pertama, aku sudah menyebutkan namaku. Kedua, kau bisa menyebutku setengah anjing, manusia jelmaan anjing atau siluman sekalipun semuanya sama saja dan sebagai tambahan aku jinak," jelas Jiyong.

"Kau siluman anjing, lalu untuk apa kau muncul di hadapanku?"

"Menolongmu," jawab Jiyong singkat.

Kernyitan terlihat di kening Seungri, "Kau menolongku? Jika kau berniat menolongku kenapa baru sekarang muncul? Makhluk itu sudah seringkali mengejarku."

Jiyong menggaruk tengkuknya yang sedikit gatal juga untuk mengurangi rasa canggungnya. Matanya melirik pada Seungri yang menunggu jawaban, sementara Yongbae masih betah bersembunyi di belakang Seungri.

"Mian, aku baru menyadari keberadaanmu," ucap Jiyong.

"Menemukanku? Itu artinya selama ini kau mencariku?"

Jiyong mengangguk cepat. Ekspresinya terlihat lucu dan menggemaskan. Seungri terkesiap melihatnya sampai dia harus mengerjapkan mata untuk menetralkan dirinya.

"Untuk apa mencariku?"

Jiyong menunjuk dada Seungri yang dengan cepat segera disentuh pemiliknya.

"Tidak sopan!" gerutu Yongbae. Malah disambut cengiran dari Jiyong. "Ada apa di dadanya?"

"Maksudmu luka di dadaku?" tanya Seungri dengan nada lembut.

Jiyong geleng kepala. Dia berkata, "Bukan hanya luka, tapi apa yang ada di dalam tubuhmu itu setengahnya milikku."

Fate of Us [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang