Fate 15

50 10 4
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*


Sudah sekian kali Jiyong muntah darah, namun matanya tetap terpejam. Sesekali dia mengalami kejang, juga suhu tubuhnya yang tinggi. DK serta Lovell berusaha meredakan muntah darah dan kejang yang dialami Jiyong, tapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Sayang, kita tidak punya banyak waktu, harus segera mengeluarkan racun dari tubuhnya," ucap Lovell dengan keadaan lelah.

Aul mengubah dirinya menjadi sosok manusia yang jika dilihat sangat tampan. Ketampanannya setara dengan Jiyong. Aul menghampiri sang istri yang lebih dulu sudah berubah menjadi manusia saat menangani Jiyong. Sang Alpha memeriksa denyut nadi Jiyong dari lengannya.
Bahkan Aul bisa mendengar napas anjing itu sudah pendek-pendek.

Setelah Aul yakin dengan hasil pemeriksaannya sendiri, dia berbalik melihat Seungri yang sedari tadi menyaksikan bagaimana Lovell dan Donghyuk berjuang menyelamatkan Jiyong.

"Seungri-ssi, tetap di sisi Jiyong untuk pertahankan nyawanya. Aku akan kembali," ucap Aul. Seungri tak mengatakan apapun, dia juga melihat Aul bicara dengan Ares.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Ares saat melihat kakaknya berjalan keluar kamar.

"Aku harus menghubungi Hades. Kurasa dia tahu cara menyelamatkannya," ucap Aul dengan melirik Jiyong, "awasi dia. Beri tahu aku jika anjing itu mengalami kejang."

Ares sekedar mengangguk untuk menyanggupi perintah kakaknya. Kedua anak serigala Aul dan Lovell juga sudah diamankan di kamar mereka masing-masing.

Aul segera menghubungi Hades yang kebetulan tinggal jauh darinya. Aul memang selalu tinggal di hutan untuk mencari ketenangan sementara Hades di kota besar.

"Yeoboseo," jawab seseorang dari seberang sana.

"Hyung, aku butuh bantuanmu."

Hades mengernyit dengar Aul yang sepertinya panik. "Tunggu sebentar! Ada apa denganmu? Kenapa kau sepertinya panik?"

"Jiyong terkena racun conium. Aku tidak bisa mengobatinya," ujar Aul.

Hadeh berpikir sejenak. Nampaknya dia tak asing mendengar nama yang disebutkan Aul tadi.

"Jiyong ... sepupumu?" tanya Hades.

Aul mulai jengah karena Hades tak juga pada poinnya. Padahal dirinya sedang diburu waktu.

"Aishh, iya Hyung. Sepupu jauhku."

Hades mengangguk, "Apa yang bisa kubantu?"

"Penawar racun conium. Aku butuh itu. Apa kau punya? Maksudku Persephone mungkin punya," tanya Aul.

"Hm ... untuk jadi penawar conium, harus menggunakan bunga udumbara," jawab Hades.

"Kau punya? Aku akan mengambilnya sekarang," seru Aul.

"Dengar Aul! Udumbara merupakan bunga dewa atau bunga dari surga yang hanya tumbuh sekitar 3000 tahun sekali. Sayang sekali, aku tidak mempunyainya," ungkap Hades. Aul mengusap keningnya yang pening.

Hades melanjutkan, "Jika kau sangat membutuhkannya, maka kau bisa mencarinya di puncak gunung yang saat ini kau jaga hutannya. Mungkin kau bisa menemukannya di sana, tapi aku tidak menjamin akan mudah mendapatkannya."

"Aku akan mencarinya!" tegas Aul.

"Baiklah. Kau harus hati-hati saat mencarinya. Mungkin saja jalanmu tak mudah," ucap Hades.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: May 08 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Fate of Us [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora