Fate 3

100 19 15
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*

"Hyung, tolong ambilkan peralatan dokterku. Sepertinya luka robeknya terbuka lagi," perintah Seungri dengan matanya yang memeriksa setiap inchi di tubuh anjing yang sedang pingsan.

Seungri sengaja meletakannya di atas meja kerjanya agar mudah memeriksanya. Mata dokternya menemukan luka yang belum lama dijahit dan kini terbuka lagi akibat pertarungannya dengan makhluk setengah manusia.

"Ini," Yongbae berikan tas dokter yang berisikan alat kedokteran Seungri.

Sang dokter mengambil stetoskop dari dalam tas. Dia segera menempelkan benda tersebut tepat di jantung anjing untuk memeriksa detak jantungnya. Tiba-tiba, seperti ada dengung di telinganya yang membuat Seungri pening. Sebuah bayangan aneh muncul di kepalanya.

"Kau sungguh menggemaskan."

Anjing kecil itu menggoyangkan ekornya. Wajahnya terlihat seperti tersenyum.

"Cheng Xuan!!!"

Memori lain muncul, gaung suara yang memanggil nama yang Seungri biasa impikan muncul. Seungri menggeleng resah dengan mata terpejam.

"Seungri-ah! Hei, sadarlah!"

Yongbae menggoyangkan bahu Seungri guna mengembalikan kesadarannya. Seungri terhenyak dari bayangan yang baru dia lihat. Tatapannya terlihat berbeda. Dia bernapas cepat dengan tangan yang tak lagi menyentuh dada sang anjing.

"Ada apa?"

"Tidak tahu. Anjing ini aneh. Aku melihatnya seperti dalam mimpiku," ucap Seungri.

"Sebaiknya siapkan untuk menjahit ulang lukanya," saran Yongbae. Dia menyiapkan alat untuk menjahit luka.

Seungri membuka celah dari bulu yang menutup luka. Memutus benang jahit sebelumnya dan mengganti dengan yang baru. Dengan teliti dan perlahan dia menjahitnya, tanpa dia sadari jika luka tersebut juga perlahan menutup dengan sendirinya.

Selesai melakukan operasi minor, Seungri menyuruh pelayan rumahnya untuk menyiapkan handuk tebal sebagai alas sang anjing untuk tidur. Seungri sengaja membawanya ke kamar agar dapat dipantau langsung olehnya akan perkembangan si anjing.

"Kau yakin ingin anjing ini tidur di kamarmu?" tanya Yongbae sekali lagi meyakinkan.

"Tak apa. Lagi pula anjing ini sudah menolongku," ucapnya sembari mengusap kepala anjing itu.

"Baiklah. Aku tidur dulu," putus Yongbae.

Seungri memperhatikan anjing yang terlihat lelap dalam tidurnya. Bulu abu-abu,  ciri fisik seperti serigala dan kalau dilihat semakin lama semakin tampan. Seungri merasa aneh sama penglihatannya.

"Bulumu halus juga. Sepertinya kau dirawat dengan baik. Apa kau ada yang punya?" celoteh Seungri masih senang dengan mengelus badan si anjing sambil berjongkok.

"Kenapa menolongku?"

"Hmm, sepertinya aku tak asing denganmu. Apa kita pernah bertemu?"

Pertanyaan-pertanyaan tadi seakan keisengan Seungri. Karena tak akan ada satupun yang menjawabnya kecuali anjing itu bisa bicaranya dengannya.

Seungri tersenyum sendiri, tapi juga heran sendiri kenapa ada seekor anjing yang tiba-tiba menerjang manusia serigala begitu saja bahkan sampai terluka. Padahal sebelumnya juga dia selalu bisa melawannya sendiri.

Fate of Us [On Going]Where stories live. Discover now