Fate 11

55 12 15
                                    

Aku peringatin ya, sebelum baca lanjutan FF ini untuk menekan bintang di akhir. Juga warning dengan segala isi yg kadang diikuti Typo. Isi konten merupakan imajinasi penulis juga ide aslinya. Jadi, dilarang protes karena ini mutlak milik pencipta! Juga dilarang plagiat! Jika itu terjadi, aku sedot ubun-ubunnya! ⭐ Vote di pencet. Tuh, ada di bawah!
*
*
*
*
*

Satu Lycan mencoba merobohkan Seungri dalam sekali serangan. Namun, Seungri juga dapat membalas sekali serangan Lycan. Tendangannya tidak main-main saat Lycan itu mendekat hingga membuatnya harus tersungkur cukup jauh.

Jiyong tercengang melihat pertarungan Seungri yang bisa dikatakan cukup hebat dan kuat untuk takaran seorang manusia. Entah karena mustika miliknya atau memang kemampuan bela diri yang dimiliki Seungri.

"Kalian berengsek!" umpat Seungri, "merusak acara makan siangku!"

Jiyong menyeringai sekarang. Dia senang jika Seungri bisa merasa jengkel di mana saat kencan mereka, ya katakan saja begitu tiba-tiba diganggu.

Satu Lycan lainnya menyerang Jiyong. Daya tarungnya Lycan ini rupanya tidak main-main. Sementara Jiyong kesulitan tidak bisa merubah dirinya sebagai jelmaan anjing. Dia hanya bisa menghindari beberapa serangan Lycan dan membalasnya serangan tersebut di saat ada kesempatan.

Seungri sendiri terlalu fokus untuk bisa menundukan Lycan yang sepertinya tidak terlalu kuat dibandingkan lawan Jiyong. Berapa kali Seungri menendang dan meninju wajah lawannya. Dia menginjak paha Lycan, menaikinya, berputar badan sambil merangkul erat leher sang Lycan membuat posisi Seungri sekarang berada di belakangnya.

Pisau daging yang menjadi senjata satu-satunya, Seungri acungkan. Dia menusuk tepat di belakangnya. Sebagai seorang dokter, Seungri tahu di mana titik vital yang langsung dapat membunuh lawannya. Begitu pisau menancap, dia langsung menekannya hingga tembus pada tulang belakang Lycan tersebut.

Sang Lycan tak lagi bergerak dan ambruk di tanah dengan mulut menganga. Napasnya telah berhenti di tangan Seungri. Sang Dokter lupa dengan keadaan Jiyong. Dia segera menoleh pada Jiyong dan mendapati Jiyong kewalahan dalam pertarungannya.

Jiyong mengeluarkan kuku tajamnya dan siap mencabik tubuh Lycan. Namun, Lycan berhasil menghindar. Jiyong mengibaskan cakarnya ke arah di mana Lycan itu berada, tapi berhasil menghindar untuk kedua kalinya. Di saat Jiyong lengah Lycan tersebut balas menyerang dengan cakarnya. Jiyong menahan dengan tangan kanannya sekuat tenaga karena keadaannya dia yang kini terdorong ke belakang.

Lycan di depannya mengibaskan tangan kirinya ke arah bawah, lebih tepatnya bagian perut Jiyong yang tidak terlindungi. Jiyong menyadari dengan cepat sebelum cakar tajam Lycan menyobek kulitnya. Dia menahannya dan terlempar ke samping.

Brugh

Tubuh Jiyong jatuh di atas lantai berkeramik yang retak karena bantingan tubuh Jiyong.. Dia berusaha bangun, tapi tersungkur lagi bahkan dirinya muntah darah. Tangan kanannya bergetar dan mulai kesulitan digerakan. Seungri terbelalak melihatnya dan segera berlari ke arahnya. Dia melompat cukup tinggi untuk menusukan pisau daging yang dipegangnya tepat di tulang belakang Lycan. Seketika lawannya ambruk.

"Jiyong, kau tidak apa-apa?"

Seungri menopang badan Jiyong untuk bangun. Bisa dilihat Seungri jika Jiyong sedikit mengalami kesulitan. Dari sudut bibirnya tersisa darah yang tadi sempat dia muntahkan.

Fate of Us [On Going]Where stories live. Discover now