paji . 8 .

143 17 5
                                    

"nih" tangan seseorang tiba-tiba menyodorkan sebuah paper bag kearah veera yg baru saja turun dari motor nya

veera melihat paper bag itu lalu melihat kearah orang yg memberi nya

"apaan nih jun? " tanya veera pada junkyu. yap, junkyu.

junkyu tak menjawab nya dan malah mengambil tangan veera lalu memaksa veera menggenggam paper bag itu

"kebutuhan cewek" katanya, lalu pergi meninggalkan veera yg masih bingung. tatapan murid-murid yg sedang lewat diparkiran sekolah pun melihat kearah veera

veera mengabaikan itu, dan memilih membuka paper bag berwarna pink itu dan melihat isi didalamnya

"waw" ucap veera ketika bisa melihat dengan jelas benda-benda didalam sana

ada jamu, kiranti 1 botol. (maap ga diendorse)
kompres sasetan pereda nyeri (yg ituloh, yg kayak koyo, ditempel di bagian perut bawah, apasih namanya)
dan ada satu bungkus soptek heheh.

"berguna juga sih ini" kata veera lalu memasukkan nya kedalam tas nya

sebelum dia pergi dari posisi nya, dia dapat melihat mobil minghao datang. seperti biasanya, soalnya tiap kesekolah jihoon bakalan numpang dimobil minghao, kalo engga ya bareng sopir

mobil itu parkir tak jauh dari motor veera, veera memilih mengabaikan dan hendak akan pergi

setelah beberapa langkah, panggilan seseorang membuat nya tak jadi melanjutkan jalan nya, dan berbalik kebelakang

"WOY BABU! " siapa lagi. jihoon

"apaan? " tanya veera ketika jihoon yg sedang berlari telah berdiri sempurna di hadapan nya. veera mendongakkan kepala melihat wajah jihoon

BUKAN GW YG PENDEK YA BANGSAT! JIHOON AJA KETINGGIAN! -Veera

"nih" dia menyodorkan sebuah kotak pada veera

veera memandangi kotak itu dengan penuh pertanyaan

"ambil aja kenapa sih, lama bener lo" sungut jihoon, veera akhirnya menerima nya

"dipake dengan benar dan baik ya babu" nasehat nya

veera cuma memasang wajah ingin memites jihoon

dari jauh, sisil ngeliat itu semua, makanya dia berinisiatif menghampiri sang pacar

"jihoon! " panggil nya, jihoon noleh kebelakang mendapati si pacar datang dengan senyuman

jihoon tentu menyambut nya dengan senang hati. iyalah, orang pacar sendiri

dia lalu menggandeng tangan jihoon manja, jihoon ga risih sama sekali, seolah biasa saja sama itu semua

sisil lalu menatap veera dengan senyuman yg telah luntur

"apaan tuh? " tanya nya nyolot kearah veera

veera menggedik bahu " tauk deh, tanya pacar lo tuh, dia yg ngasih" veera menunjuk jihoon dengan dagu nya

"itu apa sayang? " tanya sisil akhirnya kepada jihoon

"oh, itu, barang-barang cewek, dia kemarin haid kan, terus aku kasih barang-barang yg mungkin dia butuhkan" ujar jihoon menjelaskan

"kamu kok peduli sama dia? " tanya sisil lagi

"ga peduli kok sayang, dia cuma babu aku kok, ga lebih, sebagai majikan, kan aku ga boleh zolimi sama babu, jadi dikasih lah merchandise dikit heheh" jawab jihoon dengan kekehan

veera menanggapi ucapan jihoon dengan ekspresi jijik ga bisa ditahan

"gila ni orang" bisik veera pelan, yg tentu nya jihoon dan sisil tak mendengar nya

paji [season 2]Where stories live. Discover now