paji [season 2]

paji . 23 .

⚠15+

rambut berwarna hitam legamnya itu di ikat begitu rapi oleh pemilik nya. baju crop top berwarna putih, dan celana berwarna cream ia kenakan. sepatu berwarna hitam menempel sempurna di kakinya

veera, sambil memeluk sebuah kado kecil, dia menunggu sang pacar di depan gerbang rumahnya

"lama betul buset" celetuk veera, karena katanya jihoon udah otw dari beberapa menit lalu tapi kok ya ga nyampe²

hampir lelah menunggu,akhirnya 3 menit kemudian sebuah mobil berwarna putih datang dan berhenti tepat di depan veera

kaca nya diturunkan membuat veera dapat melihat jihoon yg tampan dan cocok menggunakan jas berwarna putih, dasi hitam, dan celana putih

ya, memang acaranya pake dresscode putih guys

veera lantas langsung tersenyum melihat jihoon ada didalam sana. dia kemudian hendak berlari untuk masuk kedalam tapi jihoon mencegahnya

"et et et! hop! " kata jihoon. sambil turun dari mobil.

veera ya langsung aja berhenti mendadak karena instruksi jihoon

"karena tuan putri udah cantik, biar pangeran jihoon aja yg bukain pintu ya"

ujar jihoon sambil bertingkah bak pangeran. veera malah ketawa sambil geleng-geleng

jihoon langsung membuka pintu untuk veera. dia mempersilahkan veera masuk dengan gaya pangeran nya

"silahkan masuk tuan putri"

veera ketawa agak keras "lebay ah" katanya sambil masuk kedalam mobil

jihoon malah ikutan ketawa saat veera berkata demikian

jihoon menutup pintu, lalu kemudian dia yg masuk kedalam mobil. mobil ia nyalakan dan ia lajukan

"bawa kado apa buat mahesa? " tanya jihoon pada veera. karena melihat tangan veera yg memegang sebuah kotak berukuran agak kecil

"gelang, gw ga tau mahesa suka apa dan gw ga kenal dia, jadi tadi gw minta anterin papa ke toko perhiasan. terus nemu gelang ini deh" jawab veera "gelang mah hadiah umum ya, jadi yaudah lah"

jihoon ngangguk²in kepala doang

"kalo lo bawa kado apa? " gantian veera yg bertanya

jihoon agak diam beberapa detik

"kamera" jawab jihoon

veera nganggukin kepala nya

"mahesa waktu itu pernah bilang, dia pengen punya kamera sendiri, dia pengen jadi fotografer, tapi bunda sama ayah dia ga nge restuin, akhirnya dia harus nuruti ayahnya, dia pergi ke Jepang, sekolah disana, harus belajar keras buat pegang perusahaan ayah nya suatu saat, ayahnya bener-bener pengen mahesa jadi penerusnya"

veera mendengarkan cerita jihoon dengan seksama

"waktu itu dia nangis kayak anak kecil ke gw, dia datang malem-malem kerumah, dikamar gw dia ngadu, dia ga mau kejepang, dia ga suka dunia bisnis dan sebagai nya"

"dia meluk gw, seolah minta tolong, tapi gw ga bisa apa-apa. dan akhirnya, mahesa milih buat nurutin ayahnya, dia ke Jepang 3 hari kemudian, dia pamitan ke gw, bilang gini -bang gw kejepang ya, sayang banget ga bisa punya kamera- "

jihoon berhenti beberapa saat, setelah itu dia melanjutkan ucapan nya

"terus dia bilang lagi... Bang, jagain bang junkyu ya, keep sahabatan sama dia, dia kesepian, dia cuma punya kita berdua "